[SEG Event] My Hero


My Hero

Title : Sick [Spring Season]
Cast : Min Yoongi a.k.a Suga Of BTS

Park Youngra (Oc/You)

Leo William Recipon (Baby)
Other Cast :

All Member BTS

Seo Kang Jun (Youngra Brother)

Park Family (Youngra Family)

Min Family (Yoongi Family)
Genre : Mariage Life, Romance, Sad, Drama.
Length : Oneshoot
Enjoy For Reading ^_^


Siang hari ini terlihat begitu cerah sekali karena matahari bersinar begitu teriknya. Sudah 1 bulan ini wilayah Seoul mengalami musim semi yang begitu hebat, maka pantas saja suasana disiang hari ini begitu berhawa panas sekali. Tetapi Itu semua tidak mematahkan semangat Youngra untuk membersihkan seluruh sudut rumahnya sekarang, karena keadaan rumahnya sangat berantakan sekali, makanya ia harus membersihkannya dengan cepat dan ditambah lagi dengan hari ini adalah jadwal ia untuk bersih-bersih rumah. Youngra adalah ibu muda yang telah dikaruniai satu orang anak laki-laki hasil pernikahannya dengan Min Yoongi yang sering kita kenal dengan nama panggung Suga Of BTS. Umur pernikahan mereka baru saja menginjak 2 tahun, masih diumur jagung. Youngra kini sedang fokus-fokusnya membersihkan rumahnya mulai dari sapu-sapu, mengepel, mengelap meja+tv dan lain-lainnya, ia merasa bebas melakukan semuanya karena kini Leo sang anak pertamanya sedang bersekolah di TK, sedangkan Yoongi sang suami sedang sibuk-sibuknya melakukan comeback stage album terbarunya bersama member BTS lainnya.
Youngra

Peluh sudah menjadi hal yang wajib menghiasi seluruh tubuhku sekarang. Sudah 2 jam ini aku membersihkan seluruh sudut rumah, dan inilah hasilnya! Rumahku bersih seperti semula. hehe~ semenjak Leo masuk TK tingkahnya semakin aktif saja, mulai dari mengambar didinding menggunakan cat air, coret-coret lantai dengan crayon, bahkan tiraipun ia jadikan maenan untuk menirukan super hero favoritenya. Pusing sekali aku!”Batinku lelah sambil menghembuskan napas beratku. Tiba-tiba kuberhentikan tanganku yang sedang asyik mengelap meja ruang tv, dan mataku pun sontak langsung melirik kearah jam dinding yang berada tepat dibelakangku.

“Ommo!!! jam 12.00 am! Sudah waktunya Leo pulang! Aku harus segera menjemputnya!”Ucapku panik sambil menegakkan tubuhku berlari menuju dalam kamar. Setelah selesai bersiap-siap Youngrapun masuk kedalam kamar mandi dahulu karena ada panggilan alam hasrat ingin vipis (HIV)! Tapi ada yang aneh! Youngra terlihat meringis kesakitan sekarang. Youngrapun keluar dari kamar mandi perlahan sambil memegangi pinggangnya, sepertinya dibagian pinggangnya terasa sakit sekarang.

“Aiggooo~ kenapa pinggangku sakit begini? Padahal aku harus buru-buru menjemput Leo sekarang!”Ucapku sambil meringis kesakitan dibagian pinggangku. “Apa karena tadi aku terlalu lama bersih-bersih, jadi pinggangku sakit?”Batinku binggung dengan keadaanku saat ini yang tidak seperti biasanya.

“Bagaimana ini? Digerakan sedikitpun saja sangat terasa sakitnya!”Ucapku kembali dan kini air mataku pun menetes tak tertahankan karenanya. Tiba-tiba terdengar suara nada dering Sms handphone youngra dari dalam tas pinknya, Youngrapun dengan segera mengeluarkan handphone tersebut sambil tangan kirinya tiada hentinya memijat-mijat kecil di bagian pinggangnya. Ternyata yang mengirim Youngra pesan itu Yoongi sang suaminya.
From : Nae Yeobo :* (?)

Chagiya~ hari ini kau tidak perlu menjemput Leo ke TK, karena aku akan menjemputnya sekarang. Aku pulang cepat hari ini! Aku tahu kau pasti lelah, jadi beristirahatlah! :*
Begitulah isi pesan dari Yoongi sang suami dan dengan seketika Youngra menghembuskan napas leganya sambil menjatuhkan tubuhnya perlahan ke sofa ruang tv. “Kau selalu datang diwaktu yang tepat oppa! Gomawo My Hero!”Batinku dalam hati dan senyumanku akhirnya keluar menghiasi wajahku yang kini keringat dinginpun ikut menghiasi.

Yoongi

Kini aku sudah berdiri didepan gerbang Tk yang didalamnya terdapat anakku yg paling aku sayangi yaitu Leo. Sebelumnya aku sudah mengirim pesan kepada istriku untuk tidak menjemput Leo, karena akulah yang akan menjemput Leo. Hari ini aku berniat akan mengajak Leo kerumah eommaku diDaegu, tidak tahu kenapa aku sangat merindukan eommaku minggu-minggu ini! “Mungkin karena sudah lama tidak bertemu! Mungkin.”Batinku dalam hati. Tiba-tiba senyumanku keluar begitu saja ketika kedua mataku menangkap sosok yang sedang aku tunggu sejak tadi dan akhirnya keluar juga, kini ia sedang berlari kearahku dengan riangnya serta tersenyum manis kearahku.

“Aappaaaaa~

“Aigooo~ Leo-yah!!! Kau bertambah berat saja, eoh!”Ucapku senang sambil mengangkat tubuhnya dan menggendongnya, Leo hanya terkekeh kecil mendengar ucapanku barusan.

“Apa kau belajar dengan baik tadi, eoh?”Tanyaku kembali dan dibalas dengan anggukan semangat dari Leo.

“Appa! Eomma kemana? Kenapa eomma tidak menjemputku?”Ucapnya binggung karena tidak melihat Youngra yang biasanya menjemput dirinya.

“Eomma ada dirumah Leo-yah! Sekarang appa yang menjemputmu. Oiya! Apa kau merindukan halmeoni? Apa perlu kita kesana sekarang, eoh?”Jawabku mencoba menjelaskan

“Ne neomu bogoshipoyo appa. Apa eomma akan ikut?”Ucapnya dengan nada imutnya

“Anio eomma kau sepertinya sedang kelelahan hari ini! Sekarang kan jadwalnya bersih-bersih rumah Leo-yah. Biarkan eommamu beristirahat saja yah!”Jawabku kembali menjelaskan dan Leopun kini mengangguk tanda mengerti.

“Yasudah kalau begitu, Kajja kita berangkat! chulbaaalllll~”ucapku dan Leo berbarengan bersemangat. Akupun mengendarai mobil hitamku dengan kecepatan sedang karena ada anak kecil didalam mobil ini! Hehe~

Sepanjang perjalanan Leo tiada hentinya menceritakan kejadian yang dialaminya di TK tadi sambil mempraktekkannya dan sesekali ia pun bernyanyi lagu anak-anak yang baru saja ia hapal. Akupun dengan semangat mengikutinya bernyanyi, meskipun suaraku terdengar serak sekarang karena tidak bisa menyanyi lagu ballad seperti ini, dan terbukti hasilnya! Leo mencoba membenarkan cara bernyanyiku layaknya guru vocal yang handal luar biasa. Tapi Leo memang memiliki bakat dibagian seni, khususnya bernyanyi!”Mungkin dia ada bakat turunan dariku sebagai ayahnya! hehe~”batinku dalam hati bangga.

Satu jam kemudian, karena jalanan lancar tidak macet akhirnya kamipun sampai didepan rumah eommaku yang sangat aku rindukan ini. Akupun dengan segera mengajak Leo untuk masuk ke dalam rumah dan tidak lupa dengan semangka yang aku beli tadi ditengah perjalanan. Leo dengan semangatnya berlari kearah eommaku yang kini sedang berjalan kearahku dan Leo! “Hwaaa~ Eomma mengabaikanku sekarang!”Ucapku mengoda eommaku karena dari tadi eomma hanya berfokus pada Leo saja dibandingkan aku. Akhirnya merekapun melepaskan kerinduan mereka satu sama lain dengan gembiranya. Leo tiada hentinya mengoceh bawel didepan semuanya dan seketika yang melihatnya dibuat tertawa terbahak-bahak karenanya.

Kangjun

Kulajukan mobilku dengan kecepatan sedang sambil menikmati pemandangan yang tersusun rapih nan indahnya disepanjang perjalanan. Saat ini aku berniat untuk mengunjungi Youngra adikku satu-satunya yang sangat aku rindukan. Semenjak pernikahannya aku jarang sekali bertemu dengannya, karena aku takut mengganggu acara bulan madunya! Hehe~

50 menit kemudian, akhirnya akupun sampai juga dirumah adikku. Yoongi dan Youngra memang sengaja memilih rumah yang jauh dari keramaian, karena itu semua agar Youngra maupun Leo aman dari paparazi. Tapi pemandangan disini sangatlah menakjubkan indahnya, tentram sekali! Akupun dengan segera memencet bel rumah, tapi Youngra lama sekali membuka pintunya. Akupun kembali memencet bel dan akhirnya aku mendengar suara teriakannya didalam rumah yang cukup keras.

“O.. Oppa~ neo wasseo? Ayo masuk!”Ucapnya terkejut dengan kehadiranku ini dan iapun menyuruhku masuk sekarang.

“Igeo! Oppa membawakan masakan eomma untukmu! Pasti kau merindukan pasakan eomma kan?”Ucapku senang bisa melihat adikku ini, tapi ada yang aneh sepertinya!”Gomawo oppa!”Jawabnya sangat berterima kasih padaku.

“Saeng neo gwaenchana? Kenapa kau terus memegangi pinggangmu dari tadi? Apa pinggangmu sakit, eoh?”Ucapku merasa khawatir dengan keadaanya, ditambah lagi dengan wajahnya yang sedikit terlihat pucat pasi.

“Ne? Anio gwaenchana oppa! Aku hanya sedikit kelelahan membersihkan rumah tadi. Geogjeonghajima!”Jawabnya sambil mencoba tersenyum, aku hanya bisa mengangguk tanda mengerti.

“O… Leo kemana? Apa dia belum pulang, eoh?

“Anio Leo sudah pulang kok, tapi Leo kini ikut dengan ayahnya ke Daegu menemui eomma mertua.

“Oh begitu~ yah sayang sekali kalau begitu! Padahal aku ingin sekali bertemu dengannya! Bogoshipo~”Ucapku sedikit kecewa tidak bisa bertemu dengan keponakanku itu, dan kini aku mulai duduk disofa mengikuti ajakan Youngra, dan kamipun mengobrol panjang sambil melepaskan kerinduan satu sama lain.

SKIP
Yoongi

Hari sudah semakin larut, matahari sudah enggan menampakkan sinarnya lagi dan bulan lah yang mulai naik menggantikan posisi dari sang bintang besar tersebut. Kulirik kearah samping kananku yang kini ditempati oleh Leo anak laki-lakiku yang sangat aku sayangi sedang terlelap tidur, karena dari tadi siang ia tiada hentinya menangis rewel ingin cepat pulang kerumah. Ia bilang bahwa ia merindukan eommanya, ditambah lagi dengan suasana jalanan yang lumayan padat sehingga kamipun lama untuk sampai kerumah. Untung saja saat ini Leo tertidur, jadi tidak terlalu rewel!”Bisa saja ulah anak kecil menggemaskan ini! Tapi entah kenapa pikiranku juga hanya ada Youngra sedari tadi! Entah kenapa!”Batinku dalam hati binggung.

Beberapa menit kemudian kamipun sampai didepan rumahku, dengan segera ku gendong Leo didepan dan membawanya masuk kedalam rumah. Saat kubuka pintu aku melihat istriku sedang berjalan kearahku dan menyambutku dengan senyuman manisnya, dan dengan seketika rasa lelahku hilang begitu saja karenya. Kini ia berusaha menggendong Leo dariku memindahkan kepangkuannya, tetapi tiba-tiba Leo terbangun dan dengan segera ia pun meminta untuk diturunkan dari gendongan.

“Eommaaaaa~”ucap Leo manja sambil kedua tangannya sibuk mengucek kedua matanya tanda baru bangun tidur, dengan segera Youngrapun duduk dengan lutut sebagai tumpuannya, mencoba mensejajarkan tubuhnya dengan Leo.

“Ne Leo-yah? Anak kesayangan eomma! Aigoo~ apa harimu menyenangkan, eoh?”Ucap Youngra manis sambil mengelus puncak kepala Leo sayang.

“Ne eomma, tadi aku bertemu dengan halmeoni! Neomu bogoshipo. Oiya aku membawa sesuatu untuk eomma. Chamkanman, Mana tasku, eoh?”Jawab Leo bersemangat dan kemudian ia kebinggungan mencari tasnya dan ternyata tasnya ada digendonganku saat ini, akupun langsung menyerahkan tasnya dengan tersenyum, lalu Leo pun mulai membuka tasnya, lalu iapun mengeluarkan 2 kuntung bunga mawar berwarna putih. Ternyata Leo membawa bunga mawar putih ini untuk eommanya!”Aku sangat tersentuh melihatnya!”Batinku dalam hati sangat menyayangi sosok mereka berdua ini.

“Ommo..ommo! Apakah bunga cantik ini untuk eomma, eoh? Hwaaa~ gomawo Leo-yah!”Ucap Youngra terkejut dengan kelakuan sang anak yang sangat menggemaskan ini. Youngrapun menerima 2 kuntung bunga ini dengan sedikit terharu. Dilihatnya 2 kuntung bunga mawar putih ini, satu dari bunga mawar ini terlihat masih kuncup, beda halnya dengan yang satunya sudah mekar merekah bahkan jika mahkota bunga tersebut disentuh, maka mahkota bunga akan jatuh dengan begitu rapuhnya.

“Eommaa~ apa eomma sakit, eoh? Aku rasa tangan eomma sangat dingin sekarang!”Ucap Leo binggung karena merasakan tangan eommanya dingin! “Ada apa dengan Youngra?”Batinku khawatir dan setelah dilihat lagi wajah Youngra kini terlihat pucat.

“Aniooo gwaenchana Leo-yah! Eomma baik-baik saja kok, tidak usah khawatir. Oiya! Ini sudah waktunya untuk makan malam, lebih baik Leo ganti baju kekamar sekarang, dan cepat turun kembali kita makan bersama! Arrachi??”Jawab Youngra meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja, dan kini Leo pun mulai berlari kearah kamarnya dengan penuh semangat untuk berganti pakaian. Kulihat kini Youngra sedang mencoba menegakkan tubuhnya untuk berdiri, tapi aku mendengar dia sedikit meringis seperti kesakitan, membuatku semakin penasaran.

“Chagiya gwaenchana? Apa kau sakit, eoh?”Ucapku khawatir sambil mencoba menolongnya untuk berdiri tegak dan terbukti saatku membantunya ia kembali meringis kesakitan.

“Anio oppa gwaenchana! Hanya saja pinggangku terasa sakit sedikit! Hehe~”jawab Youngra dengan senyuman mirisnya terpaksa. Aku semakin khawatir dengan keadaannya, karena kini dahi Youngra mengeluarkan keringat dinginnya.

“Apa oppa harus mencarikan pembantu lagi agar dapat membantumu dalam membersihkan rumah ini, eoh? Oppa tahu membersihkan rumah sebesar ini bukanlah hal yang sepele Youngra-yah! Lebih baik oppa mencari pembantu!”Ucapku kembali merasa menyesal membuat sang istriku terlihat kelelahan seperti ini karena membereskan rumah sendirian.

“Anio oppa hajima! Aku bisa mengurus semuanya sendiri kok oppa, jangan khawatir! Aku kan sedang berusaha menjadi istri yang sempurna untuk oppa. Oppa percayalah, aku hanya membutuhkan istirahat saja nanti!”Jawabnya mencoba menjelaskan, jawaban Youngra barusan itu sangat membuat hatiku tersentuh, dan tak mau berlama lagi kurengkuh tubuh istriku yang sangat ku cintai ini kedalam pelukakku.

“Gomawo chagiya! Aku sangat beruntung dapat memilikimu. Akupun akan berusaha menjadi suami yang sempurna untukmu, apa kau percaya itu, eoh?”Ucapku sangat bersyukur dipertemukan dengan istriku ini, dan kini Youngrapun menganggukan kepalanya sebagai jawaban bahwa ia mempercayaiku. Tiba-tiba…

“Eommaa… Apppaaaa~ ayo kita makan! Neomu baegopayo~ palli!!!”ucap Leo yang tiba-tiba hadir ditengah-tengah kami yang sedang berpelukan ini, sambil menarik kedua baju kami bersamaan dengan manjanya. Sontak hal itu membuyarkan acara romantis yang sedang kami lakukan berdua sekarang. Akupun dengan berat hati melepaskan pelukanku bersama sang istri dan tanganku kini kembali mengangkat tubuh sikecil Leo menggendongnya.

“Aigooo~ apa anak appa sangat kelaparan sekarang, eoh? Kasian sekali! Kajja, kita makan!”Jawabku dengan nada manjaku kepada Leo, dan tak lupa akupun menggandeng bahu istriku Youngra dengan mesra untuk ikut melangkahkan kakinya kearah meja makan.

Hidangan menggugah selera sudah tertata rapih diatas meja makan saat ini. Leo maupun sang ayah Yoongi kini bersorak kegirangan melihat makanan tersebut dan langsung duduk dibangkunya masing-masing, tapi Youngra kini menjelaskan bahwa makanan ini eommanya lah yang buat dan makanan ini tadi dibawa oleh Kangjun kakak laki-lakinya!”Ternyata ini semua pasakan ibu mertuaku?”Ucapku terkejut dan dibalas anggukan oleh istriku.

“Hwaaa~ aku sangat merindukan pasakan ibu mertuaku ini. Bagaimana kalau besok kita kerumah halmeoni eomma Leo-yah?”Ucapku kembali merasa senang sekali hari ini, karena bisa bertemu dengan eommaku yang sangat aku rindukan dan ketika pulang aku disuguhkan banyak makanan yang dimasak langsung oleh ibu mertuaku. Dan akhirnya aku memutuskan besok harus bertemu dengan ibu mertuaku ini. Karena Leopun dengan semangatnya menyetujui pertanyaanku tadi. Youngra terlihat tersenyum melihat kelakuanku dengan Leo yang begitu kompak, dan Youngrapun kini menyetujui pertanyaanku juga sekarang. Setelah selesai berbincang-bincang akhirnya merekapun melanjutkan acara makannya dengan suasana yang begitu hangat.

Kangjun

Kugosokkan handuk putihku kearah rambutku yang masih basah ini habis mandi. Kulirik kearah ruang tv tapi tidak ada siapapun disana!”Eomma eodiseo?”Batinku binggung. Akupun mulai melangkahkan kakiku kembal kearah dapur dan ternyata eomma ada disana sepertinya sedang membuat persediaan kimchi sangat banyak, dan tak lupa bibi sang pembantu membantunya dalam proses pembuatan kimchi tersebut.

“Eomma! Bolehkah aku mencicipi kimchi itu? Kelihatannya sangat enak!”Ucapku dengan nada manjaku, dan kini eomma tersenyum kearahku dan dengan segera eommapun menyuapiku dengan kimchi buatannya.

“Aigooo~ bayi besar eomma sangat menggemaskan sekali, eoh?haha~”jawab eomma dengan wajah sumringah bahagianya, aku pun membalas senyumannya itu.

“Oiya! Apa keadaan Youngra baik-baik saja tadi?  Apa si kecil Leo sudah besar sekarang, eoh?”Ucap eomma kembali menanyakan adikku dan keponakanku.

“Youngra sehat kok eomma, hanya saja tadi ia sedikit sakit dibagian pinggangnya, mungkin karena habis bersih-bersih rumah. Aku tidak bisa bertemu dengan Leo tadi, karena Leo sedang ikut dengan ayahnya kerumah eommanya. Padahal aku sangat merindukan keponakanku itu! hemmm.”Jawabku mencoba menjelaskan, tapi eomma hanya tersenyum mendengar ucapanku.

“Geuraeyo? Ah~ seharusnya dia tidak menolak saat eomma akan memberinya pembantu untuknya. Dasar keras kepala! Leo eopsseoyo? Eomma sangat merindukan dia! Eiiii~ kapan kau akan memberikan cucu untuk eomma juga, eoh? Kau lebih tua dari Youngra tapi sampai sekarang belum menikah juga! Haha~”Ucap eomma panjang lebar membuatku badmood seketika karena merasa tidak laku terhadap cinta.

“Aigoooo eomma! Aku bukannya tidak mau memberikan eomma cucu, tapi aku belum menemukan wanita yang cocok utkku! Aishh jinja!”Jawabku kesal dan eomma hanya tersenyum menggodaku sekarang.

“Sudahlah aku mau tidur sekarang! Mataku sudah berat. Selamat malam eomma! Annyeong bibi!”Ucapku kembali dan berpamitan untuk kekamar kepada mereka semua sebelum masalah ini tambah runyam!hehe~

“Aisshhh jinja! Jaljayo, eoh~

Morning

Matahari dengan perlahan mulai menampakkan cahayanya bersamaan dengan hawa dingin yang berhembus cukup kuat, karena mulai dari hari ini Seoul akan merasakan pergantian musim yang begitu ekstrem yaitu musim dingin. Uap dingin mulai menyeruak keluar dari setiap mulut manusia yang sedang mengobrol disepanjang perjalanan mereka untuk menjalani aktivitasnya masing-masing. Semua orang terlihat memakai jaket tebalnya sekarang.
Youngra

Mataku sedikit terganggu oleh sinar matahari yang mencoba menelusup masuk kedalam balik tirai putihku. Akhirnya akupun membuka mataku perlahan, ruangan sudah terlihat cerah sekarang. Akupun dengan segera bangun dari tidurku, tapi ada yg aneh! Tubuhku tidak bisa digerakkan sama sekali! Aku terus mencoba untuk bergerak, tapi tetap saja gerakanku tertahankan. Aku kembali mencoba menegakkan tubuhku, tapi tiba-tiba rasa sakit dipinggangku kembali terasa berkali-kali lipat sakitnya. Aku sangat kesakitan sekarang! Aku mencoba agar rintihan kesakitanku ini direndam karena tidak ingin sang suami mendengarnya. Kutidurkan kembali tubuhku lemah diatas tempat tidur. Tanpa disadari air matakupun menetes tidak tertahankan disudut mataku! “Binggung kenapa bisa seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi padaku?”Batin youngra dalam hati. Tiba-tiba aku melihat Yoongi oppa mulai bangun dari tidurnya! Akupun langsung menutup mataku seolah-olah sedang tidur! “Aku tidak mau suamiku mengetahui keadaanku saat ini!”Batinku sedih.
Yoongi

Kubuka perlahan mataku, dan kini mataku langsung tertuju pada istriku sekarang. Aku mengetahui semuanya! Ketika Youngra berusaha untuk bangun tadi ternyata Yoongi melihatnya! Dan ketika Youngra menutup matanya kembali, Yoongi pun tahu mengenai hal itu. Air mata yang menetes membuat hatiku perih seketika!”Apa yang sebenarnya terjadi pada istriku ini? Apa terasa sangat sakit?”Batinku dalam hati sambil menatapnya dalam.

“Chagiya~ aku tahu kau hanya berpura-pura tidur, Palli ireonayo! Apa yang sebenarnya terjadi sekarang, eoh?”Ucapku perlahan membangunkan istriku ini, dan ternyata benar ia langsung membuka mata menatapku sendu.

“Oppa~ aku tidak bisa menggerakkan tubuhku sama sekali! Terutama bagian pinggang sampai kakiku! Eotteokhae?”Jawab Youngra menjelaskan dan kini tangisannya pecah sebari sesegukan dihadapanku. Aku sangat terkejut mendengar penjelasannya. “Kenapa hal ini terjadi begitu tiba-tiba! Ada apa sebenarnya dengan tubuh wanita yang sangat aku sayangi ini!”Batinku sedih.

“Oppa akan membawamu kerumah sakit! Chamkanman!”Ucapku mencoba untuk tetap tenang menghadapi ini, akupun langsung melangkahkan kakiku berganti pakaian.

“Oppa! Tolong rahasiakan ini dari Leo! Aku tidak ingin dia tahu tentang hal ini dan aku tidak mau ia sedih!”Ucap Youngra memerintahkanku, dan aku binggung sekarang!”siapa yang akan mengantarkan Leo ke sekolah?

“Chagiya~ apa tidak apa-apa jika aku menyuruh Kangjun hyung menemani Leo kesekolah dan menjaganya sampai kau pulang dari rumah sakit?”Tanyaku pada Youngra binggung

“Tadinya aku tidak mau keluargaku tahu tentang sakitku ini, tapi mau bagaimana lagi! Lebih baik oppa menelpon Kangjun oppa sekarang. Aku akan menunggumu disini sampai Leo berangkat sekolah. Jangan khawatirkan aku, na gwaenchana!”Jawab Youngra menjelaskan, mendengar itu semua hatiku semakin terasa remuk sakit, dan sepertinya aku tidak akan ikut dalam perform stageku hari ini. Pdnim pasti akan memakluminya.

Akupun dengan berat hati meninggalkan Youngra dikamar sendirian, dan mulai membangunkan Leo untuk bersiap-siap sekolah. Awalnya Leo binggung tidak melihat eommanya, tapi aku mulai berbohong padanya sekarang dan bilang bahwa eommanya ada kepentingan mendesak dan harus berangkat pagi-pagi sekali tadi. Leo terlihat menekuk wajahnya sedih karena tidak bisa bertemu dengan eommanya. Akhirnya Kangjun hyung datang juga, dengan segera aku menyuruhnya untuk mengantarkan Leo kesekolah dan menjaganya, ada perasaan khawatir diraut wajah Kangjun hyung, tapi aku mulai meyakinkannya bahwa Youngra akan baik-baik saja. Setelah Leo berangkat, akupun dengan segera berlari kearah kamarku dan mulai menggendong tubuh Youngra didepan dengan perlahan. Kini aku mendengar ia meringis kesakitan tak tertahankan!”Aku takut sakitnya ini parah! Aku harap Youngra bisa cepat sembuh!”Batinku khawatir.

Beberapa menit kemudian kamipun sampai dirumah sakit Seoul, dengan segera aku kembali menggendongnya secara perlahan, kemudian akupun menidurkannya diatas ranjang RS. Sepanjang perjalanan menuju ruang UGD Youngra tiada hentinya meringis kesakitan membuatku semakin khawatir sekarang. Sesampainya diruang UGD akupun hanya bisa menunggunya diluar ruangan, dan menunggu hasil yang didapatkan oleh dokter, tak lupa aku mengabarkan masalah ini kepada eommaku dan mertuaku dan tak lama kemudian merekapun sampai diRS. Dengan nada paniknya mereka mulai mengintograsiku perihal sakitnya Youngra dan akupun menjelaskan semuanya. Tiba-tiba terdengar suara pintu UGD terbuka dan menampilkan dokter serta suster sedang berjalan kearah kami.

“Dokter bagaimana keadaan Youngra sekarang?”Tanyaku panik penasaran.

“Keadaannya sudah membaik sekarang karena kami sudah memberinya obat. Tapi pasien diajurkan untuk dirawat beberapa hari sampai keadaannya pulih. Pasien harus menjalani kemoterapi mulai dari besok agar sakitnya dapat pulih dengan cepat. Pasien menderita peradangan hebat dibagian jaringan pada ginjalnya, lebih tepatnya dibagian glomeroulusnya, sehingga mengakibatkan sakit yang teramat nyeri dibagian pinggangnya! Karena peradangannya cukup parah, akibatnya pinggangnya tidak dapat digerakan sama sekali, dan apabila tetap digerakan dengan cara paksa, pinggangnya akan terasa sakit berkali-kali lipat! Untunglah anda membawanya tepat waktu, jika ini dibiarkan lebih lama lagi, maka peradangannya akan semakin melebar. Begitulah sakit yang diderita si pasien! Jika tidak ada lagi pertanyaan, aku mohon pamit kembali keruanganku!”Ucap dokter menjelaskan semuanya. Kami semua sangat terkejut mengetahui keadaan Youngra sekarang! Air mata sudah menghiasi wajahku!”Kenapa ini harus terjadi?”Batinku dalam hati. Beberapa detik kemudian keluarlah suster yang membawa ranjang dorong yang diatasnya terdapat Youngra sedang menutup matanya lemah, dengan segera kamipun mengikutinya sampai kamar Youngra dirawat.

BTS

Waktu menunjukkan pukul 10.00 am sekarang, sudah saatnya bagi BTS untuk melakukan recording disalah satu acara musik diKBS. Kini terlihat semua member sedang berkumpul dan melakukan beberapa gerakan strecingnya didalam backstage.

“Suga hyung tidak akan ikut recording hari ini! Jadi tolong dikondisikan yah!”Ucap rapmon memberikan pengumuman kepada semua member.

“Suga hyung waeyo? Apa dia sakit?”Tanya sang maknae dan semuanya pun kini menunggu jawaban atas pertanyaan yang dilayangkan oleh jungkook barusan.

“Anio, istrinya lah yang sedang sakit sekarang. Dari kabar yang aku dapat dari suga hyung katanya sakitnya sangat parah! Bahkan untuk menegakkan tubuhnyapun tidak bisa!”Jawab rapmon mencoba menjelaskan dan semua memberpun kini terlihat khawatir sekarang. Bagaimana tidak khawatir? Youngra yang selalu setia menemani Suga kemanapun kini sakit! Dan ditambah lagi dengan Youngra yang selalu baik kepada para member semuanya.

“Semoga cepat sembuh! Kita harus meminta doa juga dari para ARMY nanti. Kajja kita keatas panggung!”Ucap jin hyung tertua mengajak semuanya keatas panggung untuk melakukan latihan. Diatas panggung Rapmon langsung menjelaskan kepada ARMY bahwa Suga tidak akan tampil hari ini, dan merekapun menjelaskan perihal Suga tidak bisa manggung! Dan tak lupa mereka meminta doa agar Youngra dapat sembuh dengan cepat.

Kangjun

Tanpa disadari Kangjun mulai berjalan mundar-mandi didepan TK yang leo tempati saat ini. Ia sangat khawatir dengan keadaan Youngra dan dengan segera iapun mengeluarkan handphonenya dan langsung menelpon Yoongi sang suami Youngra. Lama menunggu akhirnya Yoongi mengangkat teleponya juga. Dengan panjang lebar Yoongi mulai menjelaskan keadaan Youngra sekarang. Aku sangat terkejut mendengar penjelaskannya barusan! Aku sangat ingin menjenguknya ke Rumah Sakit, tapi mau bagaimana lagi aku harus menjaga Leo sekarang, karena Leo tidak mengetahui apapun tentang keadaan Youngra. Tapi tiba-tiba aku mendengar ada seorang anak menangis sangat keras didalam ruangan kelas! Secara reflek akupun langsung mengintipnya dari balik jendela karena setelah didengar lagi suara tangisan itu mirip dengan suara Leo! Dan ternyata benar dugaanku, kini Leo sedang menangis sesegukan didalam kelas, sang guru mencoba menenangkannya tapi tidak bisa. Akupun memutuskan untuk masuk kedalam kelas dan membawa Leo keluar kelas karena takut mengganggu temannya yang sedang belajar. Tanpa disadari saatku menatap mata guru tersebut, jantungku tiba-tiba berdetak kencang! Entah kenapa, tapi aku menampis semuanya dan kembali berfokus pada Leo. Leo terus saja menangis sambil memanggil eommanya! Mata dan hidungnya pun kini sudah memerah karena tangisannya, air matanya mengalir deras, tidak biasanya Leo menangis disekolah, biasanya ia sangat menyukai belajar dan bermain dengan teman sebayanya.

Tiba-tiba kurasakan handphoneku bergetar tanda telepon masuk, dengan segera akupun langsung mengangkat telepon tersebut tanpa melepaskan gendonganku pada Leo. Aku sangat terkejut saat melihat layar handphoneku ini, karena yang menelponku saat ini adalah Youngra.

“Yeoboseyo? “Ucapku binggung mau bertanya apa, karena kini Leo ada bersama denganku.

“O! Apa itu Leo yang menangis, oppa? Waeyo? Aku ingin berbicara dengannya oppa! Bisakah oppa berikan handphonenya ke Leo, eoh!”Jawabnya dengan nada panik karena mendengar Leo yang sedang menangis, akupun dengan segera menenangkan Leo dan menyerahkan handphoneku kepadanya! Kini Leo terlihat menghentikan tangisannya, tapi sesegukannya masih saja hadir.

“Eommmaaaaa~ eommma edisseoyooo? Eommaa bogoshipoyooo! hiks..hikss.”Ucap leo segera setelah mengetahui bahwa eommanya lah yang sedang menelpon sekarang.

“Aiggooo adeul jaljinaeyo, eoh? Waeyo Leo-yah? Uljimayo!!”Jawab Youngra dengan nada pelannya seperti sedang menahan sakit.

“Eommmaaa aku ingin bersamaa eommaa! Eomma ayo jemput aku sekaranggg!!!”Ucap Leo kembali menangis sambil sesegukan! Hatiku terasa perih sekali mendengarnya.

“Mianhae Leo-yah! Eomma ada sedikit pekerjaan yang harus eomma selesaikan untuk beberapa hari ini! Jadi Leo jangan menangis terus yah. Jika Leo terus menangis, eomma tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat, sehingga eomma akan lama disini! Leo mengerti, eoh?”Ucap Youngra mencoba menjelaskan dan kini Leo mulai menghapus air matanya sendiri mencoba tegar

“Geuraeyo eomma? Aku tidak akan menangis lagi eomma! Jadi eomma cepatlah pulang, ne?”Jawab Leo sambil menghentikan tangisnya, aku sangat terharu sekali melihat tingkah laku Leo sekarang.

“Yaksokhae?

“Ne yaksokhae eomma!”Jawab Leo pasti berjanji tidak akan menangis lagi kepada eommanya.

“Yasudah kalau begitu! Leo lanjutkan kembali belajarnya, eomma juga akan melanjutkan pekerjaan eomma. Annyeong Leo-yah! Saranghae!”Ucap Youngra berpamitan dan menutup teleponnya setelah Leo pun berpamitan dengan eommanya sambil melambaikan tangannya secara reflek meskipun eommanya tidak bisa melihatnya.

Kini Leo pun memintaku untuk menurunkannya dari gendonganku, dan diapun mulai berjalan memasuki ruang kelas kembali dengan sikap tegarnya. Leo mengetahui bahwa eommanya itu seorang desainer yang sering keluar kota untuk pekerjaannya itu, makanya ia sering ditinggal dirumah bersama dengan appanya Yoongi. Melihat itu semua Kangjun mulai lebih tenang sekarang, tapi tetap saja ia mengkhawatirkan Youngra adiknya.

Youngra

Kututup telepon ini dengan berat hati, karena mau bagaimana lagi, aku ingin menangis sekarang. Aku tidak ingin Leo mendengar aku menangis, mendengar Leo menangis barusan saja membuat hatiku remuk seketika. Apalagi sejak tadi pagi aku tidak bisa melihatnya sama sekali. Kutatap wajah suamiku Yoongi yang kini berada disisi kananku seperti sedang menungguku menjelaskan tentang keadaan Leo sekarang.

“Leo waeyo, eoh?”Ucap Yoongi oppa bertanya karena penasaran.

“Leo sedang menangis barusan, kasian sekali dia. Leo ingin bertemu denganku oppa! Lebih baik oppa pulang dan temani Leo!”Jawabku sedih.

“Anio, lebih baik Kangjun hyung menjaganya untuk beberapa hari ini. Oppa akan selalu menjagamu chagiya!”Ucap Yoongi oppa mencoba meyakinkan bahwa Leo akan baik-baik saja bersama kakakku Kangjun.

“Tapi aku tidak apa-apa oppa! Aku bisa disini sendiri kok, tenang saja!

“Anio! Besok kau harus menjalani kemo, mana mungkin oppa meninggalkanmu, eoh!”Ucapnya kembali tetap dengan pendiriannya. Yoongi tidak ingin merepotkan kedua orang tua serta mertuanya untuk menjaga Youngra diRumah Sakit ini, jadi biarkan saja Yoongi yang menjaganya.

“Arraseo oppa! Ternyata keinginanmu bertemu dengan mertuamu terkabul sekarang oppa!”Ucapku senang sambil melirik kearah kedua orang tuaku yang baru saja masuk kedalam ruanganku.

“Ne! Tapi oppa tidak mau caranya seperti ini bertemu dengan mereka, Youngra-yah!”Jawabnya sedih.

“Gwaenchana oppa~
Tidak terasa haripun semakin gelap sekarang. Kedua orang tuaku berpamitan pulang karena Leo akan tinggal sementara waktu dirumah mereka sampai keadaanku membaik. Aku sudah mengetahui semuanya yang terjadi padaku! Peradangan ini diakibatkan oleh kurangnya aku mengkonsumsi air mineral, pola makan yang tidak teratur dan ditambah lagi dengan kurangnya aku bergerak atau berolahraga, karena kebanyakan aku hanya duduk ditempat kerjaku dirumah. “Aku akan mengubah semuanya agar peradangan ini tidak akan terjadi lagi pada ginjalku!”Batinku dalam hati.
Satu minggu kemudian…

Hari-hari kujalani dengan rutinitas yang baru saja kulakukan yaitu kemoterapi. Aku diharuskan untuk berjalan setiap pagi agar pinggangku tidak kaku, meskipun sedikit kesulitan, tapi aku selalu berusaha agar tubuhku cepat pulih. Yoongi oppa dengan setianya menemaniku kemanapun aku harus pergi. Peradanganku semakin membaik tiap harinya, kedua orang tuaku serta mertuaku saling bergantian menjengukku dirumah sakit. Tapi ada yang membuatku sangat sedih! “Aku tidak bisa bertemu dengan Leo anakku! Aku sangat merindukannya!”Batinku sedih. Kini aku sedang menatap pemandangan yang ada diluar jendelaku, Yoongi oppa harus bekerja hari ini, karena ia harus menjalani schedulenya menjadi bintang tamu disalah satu acara musik besar bersama member BTS lainnya. Aku tidak ingin menahan Yoongi oppa agar tidak bekerja! Aku tidak mau ia terkena scandal karenaku. Dan Yoongi oppapun menurut kepadaku meskipun dengan berat hati melepaskan aku sendiri di Rumah sakit.

Kuberjalan perlahan menuju ranjang tidurku, karena aku mendengar handphoneku kini bergetar tanda telepon masuk. Setelah kuperhatikan layar handphoneku ini, aku tidak mengenal no telepon yang kini sedang menelponku. Akupun dengan segera mengangkat telepon tersebut. Beberapa menit kemudian, mata Youngra membulat seketika setelah mendengarkan seseorang yang sedang berbicara lewat telepon tersebut, dan dengan segera Youngrapun menutup teleponnya lalu dengan hati-hati ia mencoba keluar dari rumah sakit ini, aku tidak ingin ada yang melihatku dan melarangku untuk keluar dari sini, segera ku berhentikan taxi didepan RS menuju tempat yang dimaksud oleh laki-laki yang menelponku tadi. Disepanjang perjalanan bayangan akan Leo yang sedang menangis terlintas dipikiranku dan selalu membuatku semakin khawatir! Tiba-tiba aku merasakan pinggangku kembali terasa sakit! Aku mencoba mengabaikannya tapi rasa sakit ini tidak main-main sakitnya! Kini aku hanya bisa merintih kesakitan dan sesekali menggigit bibir bawahku untuk menahan sakitnya yang teramat sakit, matakupun ikut terpejam menahan sakitnya. Beberapa dekit kemudian aku mendengar supir taxi ini memanggilku dan akupun membuka mataku perlahan. Kulihat supir taxi itu panik melihat kearahku sekarang dan mulai memberhentikan taxinya kepinggir jalan, aku mencoba meyakinkan bahwa keadaanku baik-baik saja dan akupun meminta izin untuk meminta minumnya sekarang yang setelah dilihat lagi supir ini membawa bekal air minum. Supir tersebut langsung memberikan botol minumannya padaku, dan akupun dengan segera meminum air ini! “Setidaknya ini akan mengurangi rasa sakitku meskipun hanya sedikit!”Batinku dan dengan segera akupun berterima kasih kepada sang supir dan menyuruhnya untuk segera melanjutkan perjalanannya karena jarak kantor polisi dengan Rumah Sakitku dirawat cukup jauh.

Yoongi

Kulajukan mobilku dengan kecepatan tinggi, karena aku ingin segera menjaga Youngra istriku kembali. Sepulangnya dari schedule hari ini Suga dengan segera berpamitan dengan member lainnya untuk pergi ke Rumah Sakit. Seharusnya Suga mengikuti schedule latihan dance diruang latihan bersama para member lainnya, tetapi Rapmon sang lead mengizinkan Suga untuk absen latihan hari ini. Mereka semua mengerti dengan posisi Suga sekarang yang harus menjaga istrinya diRumah Sakit.

SKIP…

Kulangkahkan kakiku menuju ruangan Youngra dirawat, tetapi ketika aku berada dibelokan kamar rawat, suster memanggil namaku dengan nada panik, dan akupun binggung sekarang.

“Nyonya Youngra tidak ada dikamarnya tuan! Sepertinya ia melarikan diri beberapa menit yang lalu!”Ucap suster tersebut memberitahuku, akupun sangat terkejut mendengarnya.

“Mworago? Bagaimana bisa ini terjadi, eoh? Aisshhh jinja!”Jawabku panik tercampur dengan binggung dan khawatir. Suster tersebut langsung meminta maaf kepadaku karena tidak bisa menjaga pasiennya dengan baik, dan segera akupun mengeluarkan handphoneku untuk menghubungi Youngra. Tetapi mataku malah tertuju pada 20 panggilan tidak terjawab pada layar handphoneku saat ini. Setelah aku periksa ternyata Kangjun kakak iparku lah yang menelponku, dan akupun segera menelponnya kembali.

“Kangjun hyung waegeurae?”Ucapku datar mencoba meredam kepanikanku saat ini. Aku tidak mau mereka ikut khawatir nantinya karenaku.

“Yoongi-yah! Leo!!! Leo menghilang! Dia pergi begitu saja saatku lengah menjaganya diTK tadi! Eotteokhae, eoh?”Jawabnya dengan nada panik. Mendengar itu semua membuatku semakin panik saja sekarang!”Kenapa ini bisa terjadi secara bersamaan?”Batinku dalam hati frustasi.

“Apa hyung sudah menghubungi polisi untuk mencarinya, eoh?

“Sudah! Sekarang polisi sedang mencarinya kesetiap sudut kota! Apakah Youngra baik-baik saja?”Jawabnya membuatku binggung seketika!”Apa aku harus memberitahunya bahwa Youngra menghilang?”Pikirku keras.  “Tunggu dulu! Youngra menghilang apa karena mencari Leo?”Pikirku kembali pusing binggung.

“Kangjun hyung! Apa kau memberitahu Youngra bahwa Leo menghilang, eoh?

“Anio! Aku tidak memberitahunya. Memang kenapa? Apa ada yang terjadi pada Youngra, eoh?

“Youngra menghilang hyung! Aku baru saja pulang dari scheduleku! Tapi saatku hendak masuk kekamar rawatnya, suster memanggilku dan memberitakukanku bahwa Youngra menghilang!”Ucapku mencoba menjelaskan, kami berdua semakin panik sekarang.

“Eothae? Aku binggung harus kemana mencarinya sekarang!

“Yoongi-yah! Apa handphone Youngra aktif, eoh? Lebih baik kau melacak keberadaannya sekarang!”Ucap Kangjun memintaku melacak Youngra! “Kenapa aku tidak berpikiran seperti itu? aisshhh jinja!”Batinku dalam hati.

“Oke! Matikan teleponnya sekarang! Aku akan mencoba melacaknya!”Jawabku dan langsung mematikan telepon, dan dengan segeraku aktifkan GPRSku mencoba mencari keberadaan Youngra saat ini.

Youngra

Sudah hampir 25menit Youngra berada didalam taksi karena kini ia belum sampai juga ditempat tujuan. Wajahnya semakin menampakan kekhawatiran yang mendalam terhadap Leo anaknya, karena mobil taksi yang kini ia tempati sama sekali tidak bergerak akibat jalanan macet padat. Tidak mau menunggu lama Youngrapun akhirnya membayar taksi tersebut lalu iapun keluar. Youngra terlihat sedang berlari sekarang, meskipun langkahnya sedikit tertahankan oleh rasa sakitnya, tapi ia terus berusaha untuk berlari. Jarak kantor polisi sudah cukup dekat sekarang tinggal 2 belokan lagi. Sepanjang perjalanan ucapan seorang lelaki yang menelponku tadi selalu terdengar ditelinggaku.”Leo-yah! Kenapa kau melakukan itu!”Batinku sedih dan terus berusaha untuk tetap berlari tanpa mempedulikan udara musim dingin yang berhembus sangat kencangnya, karena kini Youngra berlari tanpa menggunakan jaket tebalnya, ia hanya mengenakan baju rawatnya saja, dan keringat dinginpun terus saja keluar membasahi dahinya.
“Flashback”

“Apa saya sedang berbicara dengan nyonya youngra saat ini?”Tanyanya dengan sopan, membuatku menjadi binggung seketika.

“Ne ini aku, Youngra! Ada yang bisa saya bantu?”Jawabku mencoba sopan.

“Maaf! Anak anda sedang berada dikantor polisi sekarang. Ia melaporkan bahwa ia ingin sekali bertemu dengan anda, jadi bisakah anda kemari dan membawanya pulang sekarang? Karena anak anda tiada hentinya menangis disini sedari tadi. Tangisannya sangat mengkhawatirkan sekali nyonya!”Ucap lelaki tersebut menjelaskan. Sontak akupun terkejut mendengar penjelasannya barusan! “Aku tidak habis pikir Leo melakukan ini semua, kasian sekali dia!”Batinku perih dan membuatku menangis sekarang.

“Bisakah anda mengirimkan alamatnya padaku? Aku akan menyusulnya sekarang, tolong jangan biarkan Leo keluar dan tolong tenangkan dia dan bilang padanya bahwa eommanya akan kesana sekarang juga! butakhaeyo!”Jawabku panik dan mulai melangkahkan kakiku keluar dari ruangan rawatku dengan sedikit berlari. Rasa sakit dipinggangnya tidak dihiraukan dan tetap berfokus kepada Leo.

“Flasback End”
Beberapa menit kemudian akupun sampai didepan kantor polisi, dan dengan segera akupun masuk kedalam dan mencari keberadaan Leo sekarang. Saatku memasuki suatu ruangan, mataku langsung tertuju pada kursi tunggu yang ditempati oleh Leo dan beberapa polisi yang mencoba menenangkan Leo agar tidak menangis, tetapi Leo tiada hentinya menangis bahkan matanya kini terlihat sangat memerah dan bengkak.

“Leo-yah!!!”Ucapku lembut sambil melangkahkan kakiku menuju Leo yang sedang duduk. Sontak Leo pun membulatkan matanya menatapku terkejut dan Leo pun langsung berlari kearahku, akupun menyambut Leo dan memeluknya erat. Sengajaku berlutut agar bisa mensejajarkan tubuhku dengan tubuh kecil Leo. Kini aku merasakan tubuh Leo bergetar hebat dihiasi dengan tangisan yang sangat memilukan, tanpa menunggu lama air matakupun kembali menetes keluar haru.

“Eoooommmmmaaaaa~ bogoshipoooo!!! hiks…hikss… Maafkan aku tidak bisa menempati janjiku untuk tidak menangis! Hikss.. Hikss…  Aku sangat merindukanmu eommaa!”Ucap Leo sedikit tertahankan oleh tangis sesegukannya. “Aku tahu pasti apa yang kini Leo rasakan! Aku juga sangat merindukannya tuhan!!!”Batinku dalam hati bersedih dan kembali menguatkan pelukanku terhadap Leo.

Tiba-tiba rasa sakitku kembali aku rasakan. Aku mencoba tidak menghiraukannya dan hanya berfokus pada Leo tapi tidak bisa! Pinggangku kini teramat sakit jika kalian bisa merasakan. Aku mulai merintih kesakitan sekarang, tapi sepertinya Leo tidak mendengarnya karena tangisanku. Kedua polisi yang ada dihadapan Youngra mulai panik sekarang, mereka menyadari bahwa Youngra sedang merintih kesakitan sekarang, ditambah lagi dengan wajahnya yang terlihat sangat pucat serta keringat dingin yg ada diwajahnya itu! Kedua polisi itu terlihat memperhatikan keadaan Youngra sekarang yang mengenakan baju rawat Rumah Sakit!”Sepertinya dia sakit!”Ucap salah satu polisi tersebut kepada temannya. Tiba-tiba aku merasakan sakit ini sangatlah terasa sakit seolah-olah akan mengantarkanku pada mautku saat ini juga. Rintihanku pun semakin menjadi, lututku pun sudah tidak sanggup lagi menopang tubuhku, dan akhirnya akupun terduduk lemas dilantai. Leo kini menyadari perubahan eommanya dan iapun menghentikan tangisannya, lalu melepaskan pelukannya secara perlahan. Dilihatnya wajah eommanya yang terlihat putih pucat, serta tatapan matanya pun kini mulai melemah. Leo berusaha membangunkan eommanya tapi terlambat, kini Youngra sudah menutup matanya rapat.

“Leo-yah! Mianhae…”Ucap Youngra lemah, sebelum kedua matanya tertutup rapat.

“Eommmaaaaa ireeoonaaaa~
Yoongi

Kukencangkan langkah kakiku menuju kantor polisi saat ini. Aku bisa melacak keberadaan Youngra lewat GPRS handphoneku, karena untungnya nomor handphonenya aktif saat ini. Aku melihat kesekelilingku mencari keberadaan Youngra tapi tidak ada! Akupun semakin panik sekarang, aku kembali berlari memeriksakan setiap sudut ruangan, tiba-tiba mataku membulat seketika saat netraku menangkap sosok Youngra istriku sedang tergeletak lemah dilantai dan disana ada Leo yang sedang mencoba mengangkat tubuh Youngra eommanya kedalam pangkuannya. Sangat miris sekali! Akupun kembali berlari kearah mereka, kini polisi pun ikut membantu Leo untuk memindahkan tubuh Youngra kesalah satu ruangan khusus, aku mencoba meyakinkan kepada polisi bahwa aku adalah suaminya dan polisi itupun mengizinkanku masuk kedalam ruangan tersebut.

“Leo-yah! Neo gwaenchana, eoh? Kenapa kau melarikan diri dari sekolah, hah! Aisshhh jinja!”Ucapku sedikit kesal kepada Leo, dan tanpa disadari tangan kananku melayangkan pukulan kearah pantat Leo, sontak Leo pun kini kembali menangis dihadapanku. Kedua polisi itu mencoba menenangkanku sekarang, mereka mulai menjelaskan perihal tentang Leo yang datang ke kantor polisi itu karena ia ingin sekali bertemu dengan eommanya. Aku sangat terkejut mendengar penjelasan polisi tersebut dan mataku langsung menatap kearah Leo sekarang. Leo hanya menundukkan kepalanya dalam dan diam berdiri mematung disebelahku. Aku binggung harus berbuat apa sekarang! Aku sadar perbuatanku ini salah! Aku merasa bersalah karena tidak pernah menemuinya sudah lama ini. Kutarik tubuh kecil Leo dan memeluknya dengan erat, aku sangat menyesal memarahi Leo yang aku kira ia sangat nakal tadi, tapi ternyata Leo melarikan diri dari sekolah untuk mencari Youngra eommanya.

“Mianhaeee appaaaa~ Leo hanya ingin bertemu eommaaaa! Hiks…hikss… Appa! Eomma kenapa memakai baju rumah sakit seperti itu, eoh? hiks..hiks…”Ucap Leo terdengar sedikit pelan seperti menyesal bahwa perbuatannya saat ini membuat semua orang khawatir dan suaranya pun tertahan oleh sesegukannya. Tiba-tiba aku mendengar suara Kangjun hyung masuk kedalam ruangan dengan paniknya. Kamipun dengan segera berpamitan kepada kedua polisi tersebut dan tak lupa mengucapkan sangat berterima kasih sudah menjaga Leo dengan baik.

Disepanjang perjalanan Youngra tidak kunjung sadarkan diri juga, aku semakin khawatir dengan keadaannya. Leo tiada hentinya memperhatikan wajah Youngra dan sesekali mengusap lembut pipi eommanya dengan tangan kecilnya itu. Karena jalanan mulai lancar, kamipun hanya membutuhkan 20menit untuk sampai kembali ke rumah sakit Seoul. Akupun dengan segera mengangkat tubuh Youngra yang terbaring lemah dijok belakang mobilku, dengan segera Leo pun mengikuti langkahku kedalam rumah sakit. Kini Youngra pun kembali harus masuk kedalam ruangan UGD. Aku, kakak iparku dan Leo dengan perasaan khawatir kini menunggu kabar Youngra dari dokter.

“Appa! Eomma kenapa? Apa dia sakit, eoh?”Ucap Leo perlahan sambil menarik-narik lengan bajuku, sepertinya Leo masih takut padaku setelah kejadian tadi dikantor polisi.

“Ne eomma mu sakit Leo-yah! Sebenarnya eomma mu tidak ingin kau mengetahui hal ini! Tapi takdir berkata lain dan sepertinya kau harus mengetahuinya sekarang!”Jawabku mencoba menjelaskan kepada Leo, kini air mata Leo pun kembali menetes tak tertahankan.

“Apa sakit eomma parah, appa? Kenapa wajah eomma sangat pucat tadi?”Tanyanya kembali penasaran, tatapan mata sendu leo sangatlah menusuk kerelung hatiku saat ini. Aku bisa bayangkan bagaimana sedihnya Leo mengetahui bahwa eommanya sakit parah. Kutarik tubuh Leo mencoba mendudukannya dipangkuanku mencoba menenangkannya.

“Anio~ eomma pasti akan cepat sembuh, asalkan Leo tidak boleh bersedih! Leo tidak boleh menangis! Seorang laki-laki harus kuat. Arrachi?”Ucapku meyakinkan bahwa eommanya akan baik-baik saja.

“Geuraeyo appa? Apa jika Leo tidak menangis lagi! Eomma akan sembuh dan bisa segera pulang kerumah lagi, appa?”Jawab Leo penasaran dan tetap menatapku lamat.

“Ne! Jika Leo tidak menangis, maka eomma akan sembuh dengan cepat! Apa Leo percaya itu, eoh?”Ucapku kembali meyakinkannya.

“Ne, na mideoyo appa!”Jawabnya dan kini ia menghapus air matanya cepat lalu tersenyum kearahku. Hatiku mengelos tidak tega melihat tingkah Leo saat ini. Leo terlihat sangat tegar sekarang dan mulai memelukku erat.

“Leo-yah! Mianhae appa sudah bersikap kasar kepadamu tadi! Appa sangat mengkhawatirkanmu, pamanmu juga sangat mengkhawatirkanmu. Jangan melakukan itu lagi, eoh? Jika Leo ingin pergi kemanapun, kau harus meminta izin terlebih dahulu! Arrachi?”Ucapku menjelaskan karena aku sangat menyesal membuat Leo ketakutan padahal keadaannya sedang tertekan tadi. Dan kini Leo pun mulai mengangguk memberikan tanda mengerti akan perkataanku.

Beberapa menit kemudian dokter beserta susterpun keluar dari ruangan UGD, tadinya dokter akan menjelaskan tentang keadaan Youngra, tapi setelah dilihatnya ada anak kecil disini, akhirnya dokter memanggil Yoongi untuk mengikutinya keruangan dokter. Akupun langsung menyerahkan Leo kepada Kangjun hyung agar menungguku diruangan rawat Youngra, dan merekapun mulai melangkahkan kakinya mengikuti ranjang dorong yang ditempati oleh Youngra menuju ruangannya. Akupun kini memasuki ruangan dokter yang menangani Youngra.

“Bagaimana keadaan Youngra dokter?”Ucapku penasaran, kini kulihat dokter yang ada dihadapanku ini menghembuskan napasnya kuat membuatku semakin khawatir.

“Bagaimana ini bisa terjadi? Peradangan yang tadinya mulai membaik, kini terlihat kembali seperti semula. Bahkan lebih buruk! Youngra terlalu banyak bergerak, serta konsumsi air minumnya kurang, sedangkan keringat yang dikeluarkannya melebihi cairan yang ada didalam tubuhnya. Itulah penyebabnya!”Jawab sang dokter sedikit menekankan setiap katanya seperti kesal.

“Aku binggung harus berbuat apa sekarang. Tapi dokter! Apakah Youngra bisa sembuh kembali, eoh? Aku yakin Youngra akan sembuh dengan cepat sekarang!”Ucapku pasti meyakinkan.

“Aku tidak tahu mengenai hal itu! Tapi aku akan berusaha melakukan yang terbaik utknya, meskipun ini semua tergantung pada keadaan Youngra nantinya, tapi aku harap Youngra dapat bertahan menjalani kemoterapinya dari awal lagi!”Jawab dokter dan seketika membuat dadaku semakin terasa sesak seperti terhimpit benda besar yang menghujam jantungku.

“Lakukanlah yang terbaik untuknya dokter! Butakhaeyo~”ucapku kembali memberikan kepercayaanku terhadap dokter tersebut, bahwa dokter pasti bisa menyembuhkan Youngra. Kini dokterpun hanya bisa menghembuskan napasnya berat dan mulai mengangguk kepadaku.

Kangjun

Kuperhatikan wajah adikku ini dengan lamat, keadaannya sangat menyakiti hatiku akhir-akhir ini. Kini Leo pun melakukan hal yang sama sepertiku. Tiba-tiba tangan kecil Leo terulur memegangi pipi eommanya dengan perlahan dan diusapnya pipi pucat tersebut. Kulihat kini Leo menggosokkan kedua tangannya dan langsung menangkup kedua pipi Youngra, sepertinya ia mencoba untuk menghangatkan tubuh Youngra sekarang. Tingkahnya itu sangat menggemaskan. Akupun menegakkan tubuhku dan mulai melangkahkan kakiku menuju luar ruangan berniat mencari Yoongi sang suami Youngra, dan ternyata benar Yoongi kini sedang duduk didepan ruangan Youngra sambil sedikit tertunduk dalam.

“Yoongi-yah! Bagaimana keadaan Youngra?”Tanyaku penasaran dan kini akupun mulai duduk dikursi sampingnya.

“Keadaan Youngra semakin memburuk hyung. Dokter mengatakan bahwa ia terlalu banyak bergerak dan kekurangan minum, sedangkan keringat yang keluar melebihi cairan dalam tubuhnya. Aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang!”Jawabnya dengan nada bergetar seperti menahan tangisnya, seketika hatikupun merasa sesak mendengar itu semua.

“Tapi aku yakin Youngra pasti akan sembuh. Dokter pasti dapat mengatasi ini semua, ditambah lagi dengan Leo yang kini ada disampingnya, itu pasti akan membantu. Youngra pasti akan sembuh!”Ucapnya kembali meyakinkanku, aku hanya bisa menganggukkan kepalaku bingung! “Aku harap tuhan berbaik hati menyembuhkan Youngra saat ini! Aku tidak mau kehilangan adikku!”Batinku sedih, dan tanpa diberi aba-aba lagi air matakupun kini jatuh menetes.

“Yoongi-yah asal kau tahu! Leo selalu duduk dikursi taman depan rumah kami saat hari mulai senja. Dan setelah ditanya apa maksud yang dilakukannya itu, Leo selalu menjawab bahwa ia sedang menunggu eommanya pulang! Itu dilakukannya setiap hari selama Youngra dirawat dirumah sakit ini dan Leo selalu menangis ketika akan pergi tidur.”Ucapku menjelaskan keadaan Leo yang sangat menyedihkan ketika harus menunggu eommanya pulang yang tidak tahu kapan pulangnya.

“Geuraeyo? Kasihan sekali Leo! Youngra juga sangat mengkhawatirkan keadaan Leo yang biasanya selalu berada disampingnya. Youngrapun selalu menangis ketika akan pergi tidur, karena biasanya ia selalu mencium kening Leo terlebih dahulu sebelum tidur. Sepertinya kontak batin antara ibu dan anak sangat kuat!”Jawabnya sedikit mengingat-ngingat kejadian kemarin.

“Semoga Youngra cepat pulih seperti dulu lagi!

Yoongi

Hari semakin larut, matahari sudah menghilang seperti tertelan dibalik bumi. Hawa dingin masih saja menyelimbuti kesunyian ini. Leo tiada hentinya memandangi wajah eommanya dengan lamat tanpa mempedulikan sekitarnya, ia sepertinya ingin sekali menjaga Youngra. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 pm, tidak baik jika Leo masih terjaga jam segini. Kutarik tubuh kecilnya itu dan menempatkannya dalam gendonganku, kemudian akupun menyuruhnya untuk cepat  tidur. Akupun kini mulai menyanyikan lagu penghantar tidurnya seperti biasa, tapi Leo malah mengikutiku bernyanyi!”Dasar anak ini ada-ada saja!”Batinku dalam hati sambil tersenyum.

Beberapa menit kemudian aku merasakan tubuh kecil Leo hanya tertumpu padaku, sepertinya ia sudah pergi ke dunia mimpinya. Kupeluk erat tubuh munyilnya ini tidak mau melepaskannya. Akhirnya akupun merasa pegal sekarang, karena berat badan Leo semakin hari bertambah. Kududukan tubuhku diatas sofa panjang ini, berniat untuk memejamkan mata sebentar karena mataku terasa berat sekarang, dan akupun kemudian terlelap tidur tanpa melepaskan pelukanku pada Leo anak kesayanganku.
Youngra

Aku berjalan menyusuri padang rumput savana ini dengan sedikit binggung!”Dimana sebenarnya aku berada saat ini?”Batinku dalam hati. Tanaman ilalang menjulang sangat tinggi disekitarku dan membuatku sedikit kesulitan untuk berjalan. Lama kuberjalan membelah kesunyian ini, akhirnya aku menemukan jalanan aspal yang cukup besar. Akupun kembali melanjutkan perjalanku. Setelah sekian lama berjalan, kini aku dibinggungkan oleh jalan yang ada dihadapanku sekarang! Terdapat 2 jalur jalan yang dapat aku lalui, tapi aku binggung harus memilih jalur yang mana. Ku perhatikan suasana dikedua jalur tersebut yang menampakkan warna hitam dan putih seperti sebuah klise masa lalu. Tiba-tiba bayangan akan masa lalu terlintas dipikiranku sekarang. Saatku menginjakan kakiku disekolah dasar dan mendapatkan teman pertamaku, eomma dan appa selalu memberikan perhatian lebih padaku, makan bercanda tertawa bersama keluarga, saat memasuki masa sekolah menengah atas dan mendapatkan kenangan-kenangan yang begitu indah, saat mencapai kedewasaanku menyelesaikan jenjang yang lebih tinggi(sarjana), saat mengenal Yoongi oppa pertama kalinya, menjadi lucky ARMY, saatku mencapai cita-citaku menjadi seorang desainer terkenal, dan yang paling berkesan saatku melangsungkan pernikahanku dengan Yoongi oppa yang sangat aku cintai, saatku dipercayai oleh tuhan menjaga seorang yang kini berada didalam kandunganku, saat si buah hati terlahir didunia ini dan tumbuh menjadi anak yang ceria. Bayangan selanjutnya membuatku sedikit sesak sekarang! Saat kumerasakan sakit yang teramat dalamnya dibagian pinggangku dan membuatku tidak bisa bergerak sama sekali. Kumencoba membuang bayangan yang menyedihkan itu tapi tidak bisa! Bayangan ini terus saja berputar dalam pikiranku. Bayangan saat Leo menangis karena keadaanku pun ikut terlintas jelas. Air mataku kini menetes mengingat semua itu. Dadaku terasa sesak seperti terhimpit tembok besar. Kututup kedua mataku mencoba menghilangkan bayangan-bayangan kelam tersebut, tapi tak kunjung hilang juga! Malah bayangan itu semakin kuat berputar dalam pikiranku. Aku sudah putus asa dengan semua ini, kubuka kedua mataku dan kembali melangkahkan kakiku kejalan depan yang terlihat sangat suram. Tetapi saat hendak aku melanjutkan langkahku, aku mendengar ada seseorang yang memangil namaku! Meskipun terdengar begitu samar-samar, tapi aku masih bisa mendengarnya. Aku membalikkan tubuhku kebelakang, karena aku tahu suara itu dari arah belakangku yang menampakkan jalan luas nan terangnya, jalan yang aku telusuri tadi. Suara tersebut semakin jelas ku dengar kini! Akupun memutuskan untuk kembali kejalan yang tadi aku telusuri dan tetap memfokuskan pada suara yang terus sama memanggilku. Kukencangkan langkah kakiku saat kumendengar suara tersebut semakin jelas terdengar. Berjalan sudah berubah menjadi berlari sekarang, aku terus saja berlari mencari sumber suara yang memanggilku! Lelah? Yah~ aku sangat lelah sekarang, tapi aku tidak mau menyerah, aku akan terus berlari mencarinya, orang yang sedang memanggilku dengan sendunya. Lama aku berlari, akhirnya langkah kakiku terhenti karena suara yang sedari tadi kudengar dan menuntunku untuk kemari menghilang begitu saja. Aku binggung sekarang, aku binggung harus kemana lagi aku berlari.

“Eommaaa!!! Tiba-tiba aku mendengar kata itu terucap begitu keras dari ujung jalan! Akupun menatap kearah sumber suara, kini aku melihat ada sosok seorang laki-laki berdiri tegap sambil menggenggam erat tangan seorang anak kecil laki-laki! Aku kembali menajamkan pandanganku terhadapnya. Kini merekapun melambaikan tangannya kearahku seperti memberikan perintah agar aku berjalan kearahnya. Setelah dilihat lebih jelas lagi, mereka adalah suamiku dan anak laki-laki yang ada disampingnya itu anakku yang sangatku sayangi. Aku kembali melangkahkan kakiku berlari kearah mereka, air mataku kembali menetes tak tertahankan. Aku merasa senang dapat bertemu dengan mereka. Jarakku dengan mereka hanya tersisa beberapa meter lagi, aku kembali mengencangkan acara berlariku ini. “Tapi ada yang aneh! Kenapa langkah kakiku terasa sangat berat? Jarakku tidak jauh lagi dengan mereka tapi kenapa terasa sangat jauh? Bahkan mereka seperti menjauh saatku kembali mengencangkan langkah kaki berlariku. Kuterus berusaha menghampirinya dengan sekuat tenaga tanpa mempedulikan rasa lelah yang menyelimuti tubuhku sekarang, aku hanya berfokus pada berlariku. Kembali saat jarakku sangat dekat dengan mereka, jarak mereka kembali menjauh! Itu terjadi berulang-ulang sekarang dan tanpa terhitung detik kemudian Yoongi oppa maupun Leo menghilang begitu saja dari penglihatanku seketika!”Oppa gajima~”Batinku dalam hati. Aku tidak percaya ini terjadi! Aku terus memanggil mereka dan mulai mencarinya, tapi tidak ada! Aku kembali berlari kesegala arah berharap agar suami dan anakku hadir kembali disini, tapi hasilnya nihil! Hanya kesunyianlah yang menghiasi suasana sepi ini. Aku menangis sejadi-jadinya dan akhirnya akupun terduduk lemas diaspal dingin ini.

“Yoongi oppa… Leo-yah… Gajimaaa!!!

Beberapa menit kemudian, aku melihat ada cahaya begitu menyilaukan dibagian sebelah kananku seperti lingkaran berwarna putih besar menyorotkan cahayanya padaku! Mataku sedikit menyipit melihatnya, aku tidak tahu apa itu sebenarnya. Tiba-tiba cahaya tersebut seperti mendekat kearahku dengan perlahan, sontak aku memundurkan tubuhku mencoba menghindarinya, tetapi seperkian detik kemudian cahaya putih itu melesat cepat kearahku dan menembus tubuhku dengan seketika! Selanjutnya aku merasakan tubuhku ringan terjatuh keaspal jalan dengan perlahan seperti slowmotion, aku tidak bisa merasakan tubuhku lagi, yang kurasakan kini hanyalah damai dan tentram, bayangan akan keluargaku+mertua+suami+anak+sahabat kembali terlintas dalam pikiranku bagaikan klise yang berputar. Kini tubuhku sudah tergeletak lemah diatas aspal dingin ini, air mataku pun kembali menetes melalui sudut mataku, kupejamkan kedua mataku perlahan menutup semua yang terlintas dalam pikiranku.

“Aku rasa ini sudah saatnya untukku pergi . . .
Yoongi

Indera pendengaranku menangkap suara yang sangat menggangguku sekarang, entah suara apa itu. Perlahan aku membuka kedua mataku menatap kesekelilingku. Kulihat Leo masih berada dalam dunia mimpinya sekarang di dekapanku. Mataku terus mencari sumber suara yang sangat keras mengganggu telinggaku. Tiba-tiba mataku membulat seketika saat melihat mesin pendeteksi jantung Youngra berbunyi tanda tidak stabil saat ini! Ternyata suarang bising itu berasal dari alat itu. Akupun mencoba memindahkan tubuh Leo ke atas sofa dengan segera dan langsung berlari kearah Youngra istriku, tidak ada pergerakan sama sekali sama seperti sebelumnya. Sudah 1 hari ini Youngra belum juga sadar, dengan segera aku melangkahkan kakiku keluar ruangan mencari dokter dengan keadaan sangat panik! “Aku tidak mau kehilangan Youngra, tuhan!”Batinku dalam hati terasa tertekan, air matapun sudah mengalir dengan derasnya dipipiku. Dokterpun akhirnya masuk kedalam ruangan dan dengan segera dokterpun memeriksakan keadaan Youngra dengan cukup panik!”Apakah keadaan Youngra sangat buruk sekarang?”Batinku dalam hati sangat khawatir. Mendengar sedikit keributan, akhirnya Leo pun bangun dari tidurnya dan pandangan Leo pun langsung tertuju kearah eommanya yang sedang ditangani oleh dokter dibantu oleh para suster. Pandangan Leo kini melirik kearah ayahnya yang sedang menangis dibelakang dokter yang menangani Youngra. Leo semakin binggung dengan keadaan eommanya dan dengan segera Leo pun menegakkan tubuhnya, mulai berlari kearah eommanya. Setelah jarak Leo dengan ranjang Youngra cukup dekat, dengan segera Leo pun menaiki kursi yang ada disampingnya agar dapat melihat jelas keadaan eommanya. Mengetahui hal itu akupun langsung berlari kearah Leo mencoba mencegahnya supaya tidak mengganggu dokter sekarang, tetapi Leo malah menepis tanganku dan tetap berfokus pada Youngra. Wajah Leo sudah memerah sekarang seperti sedang menahan tangisannya, aku kembali teringat pada perkataan Leo yang tidak akan menangis didepan eommanya, dan sekarang ia melakukannya! Ia membuktikan janjinya dan seketika membuat hatiku remuk perih.

“Eommmaaaa~ ireonaaaa!”Ucap Leo tiba-tiba dengan nada bergetarnya menahan tangis. Aku pasrah dengan perlakuan Leo sekarang, aku hanya bisa memeluk tubuhnya dari belakang agar Leo tidak terjatuh dari atas kursi ini. Selama dokter menangani Youngra, Leo tiada hentinya memanggil nama eommanya dan menyuruhnya untuk bangun! Air mataku sama sekali tidak bisa dihentikan sekarang, tubuhku bergetar hebat sangat ketakutan akan kondisi Youngra, tapi beda halnya dengan Leo yang hanya tegar menghadapinya. Kulihat Dokter dan suster sudah terlihat kewalahan menangani Youngra yang kondisinya sama sekali tidak berubah.

“Eommaa ireoonnaaa! Leo janji tidak akan nakal lagi, Leo janji tidak akan coret-coret dinding dan lantai lagi, Leo janji tidak akan membuat mainan menjadi berantakan lagi, dan Leo janji tidak akan menangis lagi sekarang!”Ucap Leo berjanji kepada eommanya, hatiku semakin terasa sakit mendengarnya. Aku hanya bisa menguatkan pelukanku terhadap Leo

“Eommmaa! Leo ingin eomma yang mengantarkanku ke sekolah, Leo ingin eomma yang memasakkan makanan untukku, Leo ingin eomma yang memandikanku, Leo ingin berlibur bersama eomma! Eomma ireonaa!!!”Ucap Leo kembali mencoba mengajak mengobrol kepada eommanya. Tapi respon Youngra sama sekali tidak membantu dan bahkan tidak kunjung membaik. Sedetik kemudian pendeteksi jantung Youngra kembali terdengar semakin tidak beraturan, dokter maupun suster semakin panik sekarang, sama halnya denganku. Tiba-tiba aku melihat Leo menggosokkan kedua tangannya lama dan kemudian tangan kecil leo langsung terulur menakup kedua pipi Youngra seperti mencoba memberikan kehangatan pada Youngra. Dadaku semakin sesak melihat tingkahnya, Tapi tunggu dulu!!! Ketika Leo melakukan hal tersebut, mesin pendeteksi jantung Youngra berubah menjadi stabil seketika! Dokter maupun susterpun terkejut mengetahui hal tersebut. Semua mata langsung tertuju pada Leo sekarang, seperkian detik kemudian aku melihat kedua mata Youngra terbuka secara perlahan! Aku sangat terkejut melihatnya, kugenggam tangan kiri Youngra sekarang yang terasa sangat dingin ini!”Aku sangat bersyukur Youngra akhirnya sadar juga! Terima kasih tuhan!”Batinku dalam hati berterima kasih. Leo terlihat kegirangan sekarang melihat eommanya membuka kedua matanya sempurna, dokter maupun suster hanya bisa menatap kearah kami dengan sedikit tidak percaya akan kejadian barusan seperti sebuah keajaiban untuk sang pasien.

“Eommaaaa~”ucap Leo senang sambil menghambur keatas ranjang Youngra mencoba memeluk eommanya dan Youngrapun membalas pelukannya itu. Kini Youngra mulai tersenyum kearahku dan Leo, hanya saja tubuhnya sama sekali tidak bergerak sepertinya masih kaku untuk digerakkan.
Semenjak Youngra sadarkan diri, kini keadaannya semakin membaik setiap harinya. Dengan setia Leo pun selalu menemani dan menjaga Youngra setiap harinya setiap kali pulang dari sekolahnya, sama halnya dengan Yoongi sang suami, karena Boygrupnya sedang melakukan comeback album, maka ia harus menjalani schedule yang cukup padat, sehingga Yoongi mau tidak mau harus menjalani schedulenya, meskipun harus meninggalkan Youngra dirumah sakit, tapi untungnya kedua orang tua mereka saling bergantian menjaga Youngra dengan senang hati. Hingga akhirnya keadaan Youngra sudah pulih seutuhnya dan Youngra pun diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit. Dokter memberikan perintah agar menjaga pola makan, jangan terlalu lama duduk dan yg paling penting harus teratur mengkonsumsi air minum. Youngra akan berusaha mengikuti perintah dari dokter tersebut.

Akhirnya kini Youngra sudah berada dirumahnya sekarang. Keluarga Youngra maupun Yoongi terlihat mengadakan sebuah syukuran kecil-kecilan dirumah Youngra untuk merayakan kesembuhannya, semua member BTSpun ikut hadir disini sekarang. Leo tiada hentinya berlari kesana kemari seperti sangat senang melihat keluarganya berkumpul sekarang.
Youngra

Pandanganku kini terarah menatap kesemua anggota keluargaku secara bergantian. Aku sangat senang melihat semuanya tersenyum bahagia sekarang, setelah kemarin menjalani masa kekhawatirannya terhadapku, aku sangat bersyukur memiliki keluarga seperti mereka yang selalu menjagaku dengan sangat baik. Mereka adalah panutan bagiku, yang lebih penting adalah suamiku dan anakku. Kini pandangan Youngra tertuju pada Yoongi yang sedang asyik membakar daging BBQ yang dibantu oleh semua para member BTS, meskipun membantu untuk memakannya saja, sedangkan Leo kini sedang berlari kearahku dan langsung memeluk tubuhku erat, dan selanjutnya ia menarik tanganku mengajak untuk berjalan kearah perkumpulan keluargaku, semuanya menyambutku dengan senyuman. Selesainya acara BBQ kamipun berkumpul duduk santai sambil memulai suatu permainan sekarang. Aku tidak mau mengikuti permainan ini, karena aku rasa aku selalu kalah jika memainkan permainan ini. Semakin lama permainan ini semakin seru, mataku hanya tertuju kepada suamiku yang kini selalu memenangkan permainannya, ia memang seorang lucky boy. Tiba-tiba senyumanku keluar begitu saja jika melihat tingkah suamiku yang terlihat rusuh aktif itu, beda halnya dengan leo kini yang sedang terlelap tidur dipangkuanku, sepertinya ia kelelahan. Kutatap wajah Leo yang begitu damai menyejukkanku, leo adalah sebuah karunia terindah yang diberikan oleh tuhan untukku menjaganya, sama halnya dengan Yoongi oppa suamiku yang sangat kusayangi. Mereka adalah pahlawanku! He’s is MY HERO!
END

Leave Your Comments Juseyo ^^