[Multichapter] #0 Seiryu High School: Prolog

_shs_cover_

SEIRYU HIGH SCHOOL

“Ever tried, ever failed. No matter what, try again, fail again. Then, fail better—The best way out is always trough….”

A fanfic by BluebellsBerry

|| Prolog || 1 || 2 || 3 || 4 || 5 || 6 || 7 || 8 || 9 || 10 ||

Starring by:

SF9’s Baek Juho || NCT’s Lee Taeyong || Actor’s Kim Woobin || INFINITE’s Kim Myungsoo || BTS’s Kim Seokjin || NUEST’s Choi Ren || BTS’s Min Yoongi || BTS’s Kim Taehyung || OC’s Ahn Minji / Kim Yena / Han Jihyun / Kim Yuna / Lee Nayoung / Go Yun Ae (Yeollane Enric Vives Scilia) / Park Chanmi / Park Mina ||

Other cast by:

Actres’s Kim Tae Hee & T-ARRA’s Park Jiyeon || OC’s Han Sun Kyo & Super Junior’s Choi Siwon || Actres’s Go Hyeon Jong & OC’s King Andrew Kayonna Earth || EXO’s Lay Kayonna Earth (crown prince of Andorra) & MISS – A’s Suzy Kayonna Earth (crown princess of Andorra) || Actor’s Ahn Jae Hyun & Actres’s Go Hye Sun || Actres’s Han Hyojo || Others ||

Genre: School Life, Drama, Family, Friendship, Romance

Disclaimer:

All cast belong to God; their self, family, agency and fans. All plot and storyline are belong to author. Cerita ini hanyalah fanfiction semata, apabila ada kesamaan nama, tempat kejadian, atau pun cerita, maka itu semua hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesenganjaan dari penulisnya.

Rating: PG-13

Warning!

Tidak disarankan bagi para pembaca berkategori silent readers untuk sekedar penasaran atau bahkan membaca. Ada kemungkinan dapat menyebabkan ketagihan dan halusinasi berlebihan terhadap tokoh-tokoh utama. Tinggalkan komentar setelah membaca, dilarang memberikan komentar yang memicu keributan. BE A GOOD READERS PLEASE!

Don’t copy, claim or sharing this fiction without permission!

.

.

.

And the story is begin

__oO0__

_shs_cover_cast

“T—tapi, eomma!”

Plak. Begitu ringannya gerakan tangan wanita itu, terayun cepat memukul wajah yang berada tepat di depan matanya, “Berapa usiamu sekarang?” ia mendengus, “Apa kau akan menjadi bebanku selamanya, huh, Juho-ah?!” Wanita itu tertawa, kemudian mengalihkan netranya pada anak bernama Juho itu, “Kau pikir tubuhku ini pohon uang, ya?” ia membelalak.

Lengkung sinis itu hinggap pada Baek Juho, “Bukannya tubuh itu memang selalu di jadikan ladang uang, eomma?”

 

Bukankah seharusnya keluarga adalah rumah yang paling hangat, paling nyaman, paling aman? Bukankah seharusnya ibu adalah malaikat tanpa sayap yang selalu siap menjaga anaknya, melindunginya dari segala mara bahaya? Dan bukankah seharusnya aku bahagia memiliki sebuah keluarga? Tapi mengapa keluargaku berbeda?Baek Juho

__oOo__

 

 

 

“Yongie, apa kau yakin dengan keputusanmu itu, nak?” seorang wanita dengan sosok lembut dan penuh kasih sayang menatap sendu pada pemmuda bermarga Lee itu, “Atau kau punya rencana lain?”

“Aku harus yakin, bu,” Taeyong menarik napas, “Karena aku akan menemukan wanita itu dan menanyakan alasan—mengapa wanita itu tega membuang bayi yang tidak berdosa….”

 

Terakhir kali bunda Agatha mengatakan ini padaku, bahwasanya ada seorang wanita yang datang dan menitipkan bayi padanya kemudian pergi, dan tak pernah sekalipun kembali—sialnya, bayi itu adalah… aku. Lantas bagaimana wanita itu mempertanggungjawabkan perasaanku yang sudah dibuangnya?Lee Taeyong

__oOo__

 

 

“Kumohon, tolong beri aku kesempatan.”

Pria paruh baya itu tersenyum, “Menurutmu, kesempatan apa yang bisa kau dapatkan dengan masuk kesana?”

“Kumohon.” Tegasnya lagi.

“Bukankah seharusnya kau memilih untuk masuk Ivy, dibanding tempat konyol itu?” ia terkekeh, “Apa menurutmu menghabiskan jutaan dollar disana akan menghasilkan penerus yang baik?” kali ini pria itu mendengus, “Kalau cuma mau jadi artis, kenapa tidak kita buat saja agensi khusus untukmu?”

 

Aku tidak tahu apa salahnya menjadi kaya, terlebih dengan hasil jerih payah sendiri. Tapi aku sadar bahwasanya menjadi pewaris tunggal dari sepasang orang tua kaya raya yang super sibuk juga bukan hal yang bagus. Ada beban jutaan nasib orang-orang Daehan Grup yang nanti akan turun ke pundak ku, dan aku tidak bisa memilih—lantas apa bagusnya itu?Kim Woobin

__oOo__

 

 

 

“Kau, sudah tamat, Kim Myungsoo,” orang itu menghela napas, “It’s over,”

“Tapi, direktur!” pemuda bermarga Kim itu berseru, “Ini sama sekali tidak benar! Tidak ada yang kulakukan pada gadis itu—yang aku lakukan saat itu cuman memberinya selimut, menyentuhpun tidak, bagaimana bisa dia mengandung bayiku?!”

Well, skandal itu bukan masalah siapa yang benar atau siapa yang salah. Hanya saja pbulik sudah tidak menginginkanmu lagi, begitupun kami.” Ia menyeringai, “Kau pikir, berapa biaya yang harus kami keluarkan untuk sebuah skandal besar seperti ini? Kau bahkan tidak bisa membayangkan berapa jumlah angka nol di belakangnya—jadi, pergilah.”

 

Bisa mewujudkan impian lebih cepat adalah harapan semua orang, begitu juga aku. Sebelumnya pun semua terlihat begitu indah dan menjanjikan—ini adalah apa yang aku impikan sejak lama, untuk berkarya dan bermusik di panggung hiburan. Aku tahu kalau ada harga yang harus dibayar untuk setiap apa yang kita dapatkan—tapi yang aku tak tahu adalah kenyataan bahwa harga yang telah kubayar selama ini nyatanya masih jauh dari cukup!Kim Myungsoo

__oOo__

 

 

 

“Kau melakukannya lagi?” tanya Seokjin datar seraya membalik halaman surat kabarnya, “Kali ini kampung nelayan, kemarin petani miskin di perbatasan Jinan, dua hari yang lalu pemukiman kumuh di Busan—mungkin besok kau akan menggusur makam, ya, appa?”

“Tahu apa kau?” orang itu mendelik, “Para nelayan itu akan mendapatkan tempat yang lebih baik dibanding gubuk menyedihkan mereka, petani-petani itu juga akan dialokasi ke pedesaan warga, sementara pemukiman kumuh itu memang sudah seharunya musnah.”

Geurae, tapi apa kau perlu bertindak kejam, menyiksa, mengancam, bahkan membunuh orang-orang itu?”

 

Bagaimana pendapatmu kalau sosok ayah yang menjadi pahlawan semua anak itu ternyata neraka bagi orang lain? Mungkin dengan sosok pahlawannya aku pernah terpesona, terpukau lantaran beberapa kebaikan yang dia ciptakan demi menjaga image perusahaan. Kita semua setuju bahwa uang bukanlah segalanya, pun segalanya butuh uang. Namun, apa yang harus aku lakukan ketika tahu jelas bahwa pahlawanku berada di jalan yang salah?Kim Seokjin

__oOo__

 

 

 

“Minki, boleh eomma tanya sesuatu?” wanita itu berucap lembut, membelai pelan pucuk kepala pemuda bernama Minki itu, “Kenapa kau tidak pernah menanyakan apa yang paling ingin kau ketahui—dan kenapa kau justru menyimpannya sendirian, walau kau tahu bahwa orang lain tidak paham pemikiranmu serta tetap mencemoohmu?”

“Aku hanya merasa tidak perlu menanyakannya,” pelan anak itu, “Aku tidak peduli pada orang lain yang tidak memberikan nilai tambah apapun di dalam kehidupan kita—dan aku tidak akan membiarkan mereka membeberkan nilai minus pada apa yang sebenarnya tidak mereka pahami….”

 

Ada seseorang yang sangat penting dalam hidupku, dan sayangnya dia sama sekali tidak bahagia—terlebih ini sebagian besar karena kesalahanku, karena aku hadir di dalam hidupnya dia kehilangan cintanya. Dan tugasku adalah berpura-pura bahagia, agar dia yakin kalau usahanya tidaklah sia-siaChoi Minki

__oOo__

 

 

 

“Yoongi-ah, menurutmu, mana yang harus appa bantu?” lelaki ringkih itu tersenyum, “Jessica Jung, tersangka pembunuhan atau Shin Min Ah sebagai korban?” kali ia memandangi dua lembar uang giral, “Jumlahnya sama-sama menggiurkan, nak….”

“Mudah saja, kan’,” Yoongi berucap tanpa melihat wajah lelaki itu, “Lakukan saja seperti biasa—menurutmu pihak mana yang bisa membayar lebih besar?” pemuda itu menoleh, “Dan jangan pernah tanyakan hal seperti itu lagi padaku, karena aku tidak akan mengikuti jejak menjijikanmu itu, appa….”

Seringai itu tiba-tiba muncul, “Kau pikir dari mana uang yang selama ini kita gunakan untuk hidup, dasar anak bodoh!”

“Oleh karena itu, mulai sekarang aku akan berusaha untuk hidup dengan uangku sendiri.”

 

Hukuman adalah apa yang pantas di terima oleh pihak yang bersalah—begitu yang kupahami selama ini tentang keadilan. Namun sepertinya apa yang di pahami orang itu sangat jauh berbeda dari ekspektasiku. Mungkin ini bukan masalah yang patut kucampuri, tapi setidaknya aku tahu bahwa orang itu—yang telah menjadi panutanku seumur hidup, sudah tertelan apa yang di sebut kegelapanMin Yoongi

__oOo__

 

 

 

“Kenapa kau bersikeras begitu, Taehyung-ah,” pria itu menatap malas putra sulungnya itu, “Kau tahu jelas bahwa Baekho grup tidak akan menjadi milikmu—apa yang telah aku bangun selama bertahun tahun ini tidak akan kuserahkan pada anak yang tidak memiliki DNA-ku seutuhnya.”

Pemuda Kim itu menarik kedua sudut bibirnya secara paksa, “A—appa,”

“Ayolah, jangan membuat dirimu terlihat semakin menyedihkan—memangnya siapa yang kau panggil appa itu, hm….?”

 

Semua orang tahu bahwa aku adalah putra sulung ayahku, pun pada kenyataannya orang yang sangat kuhormati itu membenciku setengah mati—mungkin kulit wajahku sudah terlalu tebal, atau bahkan sudah mengeras setebal tembok, mengingat bahwa apa yang kata orang akan menjadi hak ku tidak akan di berikan padaku. Memang apa sebenarnya kesalahanku?Kim Taehyung

__oOo__

 

 

 

“Halo, Minji, sayang,” suara yang terdengar sendu itu membuat Minji tersenyum dari sebrang teleponnya, “Bagaimana kabarmu, sayang, apa keadaan dirumah baik-baik saja? sudah makan?”

“Tentu. Tapi, ngomong-ngomong kapan eomma pulang?” gadis itu mengulum senyum, “Aku merindukan kalian berdua….”

Terdengar suara helaan napas dari sana, “Mianhae, Minji-ah, appa dan eomma belum bisa pulang hari ini. Kasusnya sangat banyak dan kliennya agak merepotkan—apa kau butuh sesuatu, sayang?” tanya suara itu lagi, “Atau uangmu sudah habis? Mau eomma kirim lagi?”

“…..” tidak ada jawaban dari gadis bermarga Ahn itu.

“Minji-ah?”

A—aniyeo, eomma….”

 

Ada banyak hal di dunia ini yang bisa membuat orang bahagia, termasuk aku. Namun nyatanya seringkali aku bertanya, dimanakah kebahagiaan yang sebenarnya itu? Apakah terletak di uang saku yang banyak, seberapa sering menghabiskan waktu di tongkrongan mahal, atau kapan terakhir kali liburan ke luar negri? Rasanya bukan itu—andai waktu bisa dibeli, mungkin aku akan menabungkan seluruh uangku, terlebih untuk membeli apa yang tidak bisa kudapatkan dari merekaAhn Minji

__oOo__

 

 

 

Unnie, are you okay?” gadis kecil itu berucap cepat taat kala Yena yang terkilir berusaha membuka pagar, “Apa kau terluka, unnie?”

Yena tersenyum lebar, “Breanna?”

“Kenapa kau selalu seperti ini? Yang kemarin saja belum sembuh—dan hari ini kau terkilir, memang bisa sekuat apa kaki unnie?” celoteh Breanna lagi, “Sesulit itu ya?”

 

Untuk sebagian orang impian adalah apa yang sangat mereka ingin capai, yang akan diraih tak peduli berapapun harganya. Tapi tidak seperti itu bagiku—impian adalah sesuatu yang sangat mahal, terlalu jauh, terlampau tinggi untuk seseorang yang masih harus menggantungkan hidupnya di jalanan seperti aku. Karena aku tahu bahwa dunia ini sangat terobsesi pada uangKim Yena

__oOo__

 

 

 

“Apa kau gila?!” wanita berteriak kasar, menahan emosi agar suaranya tidak begitu melengking terdengar, “Gadis bodoh! Kau pikir apa yang selama ini kulakukan untuk siapa?!”

“Aku tidak mau.” Datarnya, “Aku tidak mau jadi seperti eomma. Aku tidak membenci appa seperti yang eomma lakukan. Dan aku akan jadi produser hebat, yang bisa mengontrol orang-orang seperti eomma—agar mereka tidak berakhir tragis seperti eomma. ”

“Han Jihyun, apa kau gila?” wanita itu mendengus, “Apa yang kau sebut berakhir tragis itu seperti appa-mu, bukan aku—camkan itu!”

 

Ada banyak orang yang sangat ingin menjadi terkenal, meskipun hal itu sebenarnya tidak lebih dari sekedar memberikan kehidupan pribadi untuk konsumsi publik—atau lebih parah dari itu. Aku sangat membenci wanita itu, yang telah menyeretku dalam dunia gemerlap yang sama sekali tak bercahaya—terlebih caranya untuk tetap bertahan disanaHan Jihyun

__oOo__

 

 

 

“Kau benar-benar tidak tahu, tuan putri?” lelaki itu menatap tajam pada Kim Yura, sesekali mendelik, “Ayahmu, sudah terlalu banyak keluar-masuk jalur hitam seperti ini—apa yang kau sebut menwujudkan impian orang-orang, juga termasuk menghancurkan mereka.”

Gadis itu terbelalak, “Kau tidak tahu apapun, ajhusi!”

Seringai itu mengembang, “Bukankah aku yang seharusnya berkata begitu, putri Yura?” ia terkekeh, “Selama ini orang itu selalu melindungimu dengan sangat baik—sehingga rasanya hampir tidak mungkin melukai sang putri, tapi sekarang? Tamat sudah riwayat kalian.”

 

Banyak orang yang mengagumi kami, dan lebih banyak membenci kami. Aku tidak tahu apa salahnya mengambil keuntungan dari setiap impian yang terwujud, tapi tidak sedikit juga orang yang setiap hari datang demi menjadi bagian dari kami. Yang aku tahu adalah, kami tidak pernah melakukan kesalahan—tapi aku tidak sadar bahwa selama ini ada banyak hal yang tidak ku ketahui tentang apa yang kami geluti—Kim Yura

__oOo__

 

 

 

“Selamat, Nayoung-ah, kau akan jadi orang kaya sekarang,” wanita bertubuh gempal itu tersenyum miring, “Sekali lagi selamat, karena kau telah berhasil menukar nyawa orang tuamu dengan uang jutaan dollar—percayalah, nyawa orang tuamu ada dalam setiap lembar uang itu….”

Gadis itu terbelalak, tubuhnya lunglai meluruh ke lantai, “A—aku… a—aku…”

“Kematian orang tuamu adalah sepenuhnya kesalahanmu—cacat yang akan melekat seumur hidup.”

 

Mereka bilang aku memiliki segalanya dan bisa melakukan apapun atau pergi kemanapun yang aku inginkan, terlebih dengan 10 juta dollar yang kudapat dari nyawa kedua orang tuaku. Satu-satunya kesalahan fatal yang membuat aku kehilangan segalanya—termasuk separuh jiwaku. Namun, taukah kalian betapa aku lebih menginginkan nyawa mereka kembali dari pada uang kompensasi seumur hidup itu?—Lee Nayoung

__oOo__

 

 

 

“Anda akan dihukum,” hakim itu menjilat bibir bawahnya, merasa agak gugup, “Apa anda tidak lagi memiliki pembelaan?”

“Kurasa cukup. Aku akan menerima apapun itu.” Gadis itu menarik kedua sudut bibirnya, mencoba sekuat tenaga untuk memberikan sebuah senyuman.

Kemudian palu di ketuk tiga kali, “Yeollane Kayonna Earth telah mengakui kesalahannya dan di jatuhi hukuman pengasingan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.”

“Selamat tinggal, Andorra….”

 

Seperti bulan—mungkin itu yang harus kulakukan, menjauh dari tanah kelahiranku dan menetap di tempat lain. Menghilangkan sejenak kegelapan disana, memberikan cahaya redup menenangkan yang indah. Sama seperti bulan, yang hanya indah dan menenangkan apabilah jauh di pandang mataGo Yun Ae

__oOo__

 

 

 

“Chanmi-ah, ingat ini baik-baik, oke?” pria paruh baya itu menatap putrinya lekat-lekat, “Jangan pernah percaya pada siapapun. Kau bisa melakukan apapun yang terbaik bagi dirimu sendiri—percayalah hanya pada dirimu.”

“Entahlah,” gadis itu mengalihkan netranya, “Aku bahkan sudah tidak tahu apa itu yang di sebut kepercayaan. Tanpa di beritahu pun rasanya aku memang sudah tak bisa mempercayai siapapun lagi disini—termasuk kau, appa….”

 

Terlalu lama melihat kelakukan mereka yang bermuka dua nyatanya membuat geram. Belum ditambah dengan segudang peraturan yang menyiksa—walau yang sebenarnya kuinginkan hanya sedikit kelonggaran, terutama dalam menentukan apa yang ingin kulakukan. Dan sepertinya mereka telah berubah sepenuhnya menjadi tikus kotor yang menjijikanPark Chanmi

__oOo__

 

 

 

“Ini sudah lewat dua bulan dari jatuh tempo, anak kecil.” Dua orang pria bertubuh kekar itu berdiri di depan Mina, menyumbat jalanan yang memang hanya cukup untuk satu moil itu, “Waktumu sudah lama habis, dan kau harus membayar semuanya.”

“Aku… butuh waktu lagi, kumohon,” ia menarik napas, “Aku sama sekali tidak bisa menemukan kedua orang tuaku.”

“Gadis bodoh!” maki salah satu dari mereka, “Orang tuamu yang pengecut itu sudah lari jauh, pergi bersembbunyi ke bagian bumi yang lain dan meninggalkanmu—mungkin berniat membayar hutang-hutang itu dengan tubuhmu.” Ia terkekeh, “Aku yakin bahwa kau tahu jelas peraturannya—bayar dengan uang, atau bayar dengan tubuhmu….”

 

Aku percaya bahwasanya ketika sebuah beban dipikul bersama maka rasanya akan jauh lebih ringan. Akan tetapi apa yang tengah kupikul ini sepertinya hanya bisa ku tanggung seorang diri—pun bukan sepenuhnya kesalahanku, namun bukan juga kesalahan mereka. Hanya saja nasibku tengah sial, sudah jatuh tertimpa tangga!—Park Mina

 

oO><oOo><Oo

86_bigschool-facility-0 high-school-jwhs-a-gentlemens-dignitiy-episode-1-1000x575school-facility-6

Seoul, South Korea….

Seperti biasa, orang-orang itu melangkahkan kakinya dengan cepat—cenderung lebar dengan ritme yang sangat terburu-buru. Subway yang sudah ramai sejak jam operasinya dimulai itu di penuhi orang-orang, berdesak-desakan, penuh, dan sesak—tak kalah dengan bus, dimana setiap halte sudah di padati gerombolan penumpang yang siap menerobos masuk taat kala pintu otomatis moda transportasi itu terbuka. Seoul adalah salah satu kota metropolitan tersibuk di dunia. Berisikan gedung-gedung tinggi pencakar langit, pagi di Seoul sama sekali tak bisa di katakan tenang.

Kesibukan itu milik semua orang, termasuk para pelajar di tahun ajaran baru.

Seiryu High School, adalah sekolah menengah atas dengan sistem pendidikan yang unik. Mengadopsi gaya pendidikan di universitas dengan nilai seni yang tinggi, Seiryu memiliki berbagai divisi dalam kurikulumnya yang terbilang ekstrim. Berdiri di tanah seluas 310.130 meter persegi, Seiryu menyediakan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar yang super mumpuni. Di lengkapi all food canteen, fasilitas super lengkap, dua asrama luar biasa—Lyra Dorm dan Orion Dorm berkapasitas 3000 orang, Seiryu menjamin kehidupan para siswanya. Di pimpin oleh Kim Tae Hee dan Park Jiyeon, Seiryu telah menjadi sekolah elit yang di incar para pelajar.

dorm-1 shs-canteen_baker_st_03shs-kantinlondon-house-6 school-facility-1 school-facility-3 school-facility-4

Dan seperti kebanyakan orang, siswa/i tahun ajaran baru itu berbondong-bondong menuju sekolahnya—termasuk siswa/i baru Seiryu High School.

Kim Woobin, Go Yun Ae, Kim Seokjin, Park Chanmi, Kim Yura, dan Kim Taehyung masih berkutat dengan kemacetan di dalam mobil mereka masing-masing. Woobin sibuk menghela napas sambil menatap malas susunan mobil di depannya yang tidak bergerak, Yun Ae yang masih dengan tenangnya membaca buku, Seokjin yang sibuk dengan gamenya, dan Taehyung yang masih dengan santainya tertidur di kursi belakang, tak lupa Yura dengan van-nya.

Di waktu yang sama Juho berdiri di depan peron subway jurusan gangnam, menunggu kereta selanjutnya yang akan membawanya ke Seiryu High School. Sementara itu dari dalam kereta Yena tersenyum cerah, membayangkan betapa beruntungnya dia yang akan mengenyam pendidikan di Seiryu—pun di gerbong belakang Nayoung masih setia dengan earphone-nya, menunggu hingga ia sampai ke tujuan. Myungsoo berdiri di pojok gerbong dengan masker dan topi menutupi wajahnya, berusaha untuk tidak menyebabkan hal-hal yang tidak di inginkan.

Berbeda dengan Lee Taeyong yang masih sibuk mengantar koran dan susu pagi, Choi Minki tersenyum pada wanita disampingnya—yang siap mengantar kepergiannya ke sekolah berasrama yang menurutnya aneh itu. Sementara Minji dengan susah payah mengejar bus yang hampir saja pergi, Jihyun tampak bosan di dalam mobil van ibunya—dan Mina, gadis itu masih mengayuh sepedanya untuk sampai ke sekolah. Bersamaan dengan Min Yoongi yang melangkah cepat-cepat dari apartmentnya.

Hanya ada 3 cara untuk masuk ke Seiryu: Terlalu berbakat, terlalu kaya, atau terlalu beruntung. Seiryu High School mengharuskan setiap siswanya untuk mengikuti tes masuk yang ada, diantara mereka ada 3 golongan:

  1. Orang-orang kaya, dimana mereka biasanya mengeluarkan uang yang terdiri dari biaya sekolah dan donasi tahunan wajib hingga jutaan dollar per tahun demi menyekolahkan putra putri mereka di Seiryu—ini adalah sumber pendanaan fasilitas luar biasa yang terdapat di sekolah. 40% murid Seiryu adalah golongan ini.
  2. Orang-orang berbakat, adalah mereka yang mampu memenuhi kecintaan pemimpin Seiryu—Kim Tae Hee dan Park Jiyeon—terhadap seni melalui bakat alami yang ada di dalam setiap orang, mereka membayar dengan biaya sekolah dan asrama yang wajar/reguler. 59,95% murid Seiryu adalah golongan ini. Terdiri dari 2 kelompok:
    1. Kelompok Daisy, orang-orang dengan bakat yang sudah di incar.
    2. Kelompok Dandelion, orang-orang dengan bakat yang lolos audisi
  3. Orang-orang beruntung, adalah mereka yang dengan beruntungnya menang lotre undian—salah satu bentuk CSR Seiryu yang paling di sukai masyarakat, setiap tahun diambil 3 orang dari total formulir undian yang dimasukan selama rentang waktu setahun, mereka membayar 90% lebih rendah dari pada siswa reguler. Hanya 0,5% yang berada di golongan ini.

Kabar baiknya adalah, tidak ada perbedaan sedikitpun pada setiap siswa yang masuk Seiryu, meskipun pada kenyataannya jumlah yang mereka bayar tidak sama.

Sebuah mobil van kemudian berhenti tepat di depan gerbang sekolah, Kim Yura, gadis dengan surai panjang kecokelatan itu cepat-cepat turun lalu mengambil barisan. Berikutnya ada tiga sedan hitam yang yang datang hampir bersamaan, menampilkan tiga sosok pemuda tampan dengan pesonanya masing-masing, Kim Woobin, Kim Taehyung, Kim Seokjin. Tiga pemuda Kim dengan latar keluarga berbeda.

Detik berikutnya Min Yoongi datang dari sebrang jalan, di susul Lee Taeyong yang langsung masuk ke barisan. Tak lupa Park Mina dengan sepedanya, di ikuti Choi Minki dan Anh Minji yang datang dari arah yang berlawanan—ditambah sebuah van lagi, kali ini ada Han Jihyun yang langsung keluar dan membaur dalam barisan. Lalu dari arah stasiun tampak Lee Nayoung, Kim Myungsoo, Baek Juho dan Kim Yena datang terburu-buru.

Di menit-menit terakhir dua buah sedan hitam dengan iring-iringan pengawal tiba di depan sekolah. Go Yun Ae dan Park Chanmi turun dari mobil mereka masing-masing. Lantas ketika waktunya tiba, seluruh siswa baru itu berkumpul di depan gerbang Seiryu—sejalan dengan langkah seorang wanita yang tampak anggun dan tegas, dihiasi lengkungan manis yang menyapa seluruh pendatang baru di Seiryu.

“Setiap orang punya mimpi, karenanya ada banyak mimpi di dunia ini. Pun setiap orang punya masalahnya masing-masing, karenanya ada terlalu banyak masalah di dalam kehidupan ini. Kalau tidak bisa berlari, maka berjalanlah—kalau tidak bisa berjalan, maka merangkak—dan kalau tidak sanggup merangkak, setidaknya tiaraplah. Selamat datang di panggung mimpi, wellcome to Seiryu High School!”

 

 

oOo

Ada banyak orang berbakat di Seiryu, namun tidak satu pun dari mereka yang lepas dari jeratan kehidupan—Yuna Lazuardi Lockhart.

oOo

 

41 thoughts on “[Multichapter] #0 Seiryu High School: Prolog

  1. Aigoo… Ini rumit apa runyam yaak… Kisahnya pasti panjang nih. Bentar, q susun kata2 dlu Yun. Prtama baca ff stlah skian abad gak buka wp, mlh ff rumit yg q baca. Msih prolog pula.
    Q fokusnya di part kim myungsoo sama kim yura. Tp baca part lain juga sih. Kim myungsoo kok bs menghamili anak orang? Sumpah kaget + ngakak. Wkwkwk tampang yg dingin dan bermata tajam rupanya mayan nakal.
    Next kim yura. D sini diceritakan klo yura itu a princess gt y Yun? Tadi soalnya ada yg manggil putri Yura. Waaah… Aku suka kalo dibikin princess. Akakakakak… Entahlah apa lg yg harus q tulis. Sebenarnya banyak d otak. Tpi jari2ku tak sanggup mengetiknya d sini. Hoho…
    Next baca chap 1. Keknya chap 1 panjang dan penuh paragraf deskripsi. Hmmm… Butuh mata yg benar-benar melek ini biar gk ketiduran waktu baca nanti.

    • Annyeong mamih 😂😂😂😂 akhirnya komen invisible selama ini mulai keliatan #plakkk# eum… soal myungsoo… mungkin aku harus kupas 1 1… soal yura dia sebetulnya holang kaya.. makanya dia sering di panggil princess. Semangat mih bacanya wakakkaka goodluck 😂😂😂

  2. Omg!! Demi apa ini, yun!! Keren banget thrilernyaa, q sukaa 😍😍😍

    Walaupun ceritanya rumit karena banyak castnya tapi setiap cast dapet proposisi cerita masing-masing yg bikin pbaca penasaran tingkat akut, good job 👍

    Dan kisah ocku sekilas kaya di pilem bang woobin ma suzy yah. Cast cewenya sama-sama produser bedanya sih abang gantengnya jadi orang kaya dsini, yg penting ma endingnya jgn ngenes aja kaya di pilemnya, hehee…

    Kesimpulannya dariku, jengjengjeng…
    Ini ff seru n keren abis, dan aku gak sabar buat baca part perdananya!! secara thrilernya aja dah keren + bikin perasaan reader campur aduk gimana setelahnya, gitu? Pasti mKin…

    Dan setelah aku sadari, komen ku dah merujuk ke drebbel kalo di lanjutin lagi bisa jadi ficlet, hahaaa 😅😂

    Jadi ku tunggu update- tanya, ya yun. Cemangat buat nulis kelanjutannya, fighting!!!

    • Wkwkwk baca komennya kak phiyun mau ketawa dr td wkwkwkwk btw itu yg suzy main sama woobin di film apa ya ? Aku aja gatau 😂😂😂 W bukan sih ? Abis belom nonton… wkwkwkwk..

      Soal kelanjutannya itu sebenernya aku blm bikin plot per cast nya wkwkwk… di tunggu kak.. soalnya mau selesaikan ff wao dulu trus baru lanjut ke chapter 1 shs.

  3. Aissshhh ottokhae ottokhae~~~ ini kisah rumit binggoooooo 😱😱😱

    Well, sebelum ke penokohan aku mau komentar sekolahnya dulu. GILAAAAAAKKKK~~ itu sekolah atau hoteeeell. Omoooo~ sekolah impian banget mewahnya ngalahin hotel bintang lima kayaknya, hahaha.. Anyway, aku beruntung OC ku bisa bersekolah di sana. TAPI KENAPA BUKAN TOKOH ASLIKU YG SEKOLAH DI SANAAA?? Plis, next part tolong ganti nama Park Mina jadi Zulfa Azkia, okey? No protes ya yun :p *abaikan*

    Yun, you know What? Aku sampe nyoret2 di kertas untuk menarik kesimpulan ttg trailer dari masing2 tokoh. Ini serius. Perlukah aku foto? Atau kutulis di sini? Baiklah, sepertinya akan kutulis saja.

    Jadi, menurut pemahaman otakku yg dipenuhi oleh alat dan bahan kimia ini, aku mencoba menarik kesimpulan pada tiap masalah penokohan nya.

    Juho: ibunya pelacur. Taeyong: dibuang ibunya (dan menurutku ibunya ada di SHS). Woobin: impiannya gak didukung karena dia pewaris tunggal dan harus ngelanjutin bisnis keluarganya. Myungsoo: tokoh idola yg terlibat skandal menghamili cewek. Seokjin: ayahnya kurangajar , gak punya hati sama org miskin. Minki: sgt cinta pd ibunya meski dia harus pura2bahagia. Yoongi: ayahnya gila harta kali ya, belum nangkep maksud ‘kegelapan’. Taehyung: anak tiri dan dibenci ayahnya. Minji: ortu sibuk dan dimanjakan oleh uang. Yena:hobi ngedance meskipun kakinya gak kuat. Jihyun:dituntut utk menjadi ibunya. Yura:tuan putri yg banyak dibenci (masih misteri). Nayoung: ortunya ditukar oleh uang kompensasi. Yun ae:diasingkan. Chanmi: gak kenal kepercayaan gara2 ayahnya bermuka 2. Mina: punya beban hutang ortu yg harus dibayar oleh uang atau tubuhnya.

    Itu hanya kesimpulanku. Otakku ini masih roaming utk beberapa trailer yg membingungkan. Intinya, GUE SUKA TRAILER INI!!

    GILA, BIKIN PENASARAN, NJIR!! The Best bangetlah kamu yun dalam menulis trailer, bikin penasaran banget sama tiap masalah pada masing2 tokohnya. Dan story yg bikin aku penasaran banget adalah Taeyong, Myungsoo, Yoongi, Taehyung (sudah jelaslah, pairing gue kan ini, haha), Yena, Nayoung, Yun Ae, dan Mina (OC gue, jelaslah!). Aku curiga ibunya Taeyong ada di SHS, dan aku penasaran! Kegelapan yg di story Yoongi aku penasaran. Dan juga Taehyung, kenapa ayahnya ngangkat dia jadi anak kalo pada akhirnya gak mau mewarisi hartanya untuk taehyung??!! *bikin emosi*. Aku suka tokoh Yena yg kelihatannya mau berjuang. Aku penasaran ortu Nayoung kenapa, lalu kenapa Yun Ae diasingkan dan dia mau2 aja, dan Mina! Omo, OC ku semoga kamu gak salah dlm membuat pilihan nak. Teruslah berjuang menghasilkan duit untuk membayar hutang orangtuamu. Uang dibayar dgn uang, jangan dibayar dgn tubuh, okey? Ingat pesan dariku, Minji-ya 😢

    INTINYA AKU SUKA TRAILER FF INI! BIKIN NAGIH! BERASA LAGI NONTON DRAMA! HARUS SEGERA DI EKSEKUSI! BUTUH PART 1 SEKARANG JUGAAA!!!

    Hmmm *nengok atas*, kayaknya kalo aku terusin komen bakalan jadi oneshot nih, yaudah ku akhiri aja deh, padahal masih pengen komen. Pokoknya kutunggu banget kelanjutannya. Kudu semangat. Kudu selesai. Dan kudu cepet dilanjutin. Kalo kamu gak kuat untuk ngelanjutin, sini biar aku yg ngelanjutin, aku siap *eh

    Well, annyeong gyeseo , Ayun-aaaahh 😘😘😘 hwaiting ganbatte-ne 😆😆

  4. Haloh… pak shafa… aku… eum… gimana yahh… bingung ternyata kalo biasa kita yg tinggalin komen drabble tapi skrg ada yg meninggalkan komen drabble wkwkwkwk… akhirnya aku mengerti kenapa mereka balesnya singkat2.. ternyata karena bingung wkwkwk…

    Btw terkait penulisan “di” itu sebetulnya aku udh tau. Tapi ternyata lebih kompleks pas penulisannya maksudnya aku sering lupa dan kebalik2 sama “di” yg digabung dgn “di” yg pisah. Dan setelah sadar, sudah terlalu banyak yg salah. Akhirnya males edit2 dan kubiarkan saja wkwkwkwk

    Soal siswa/i itu emang aku baru tau pak shaf wkwkwk maaci infonya… sempet labil juga “/i” nya di pake atau nggak wkwkwk

    Dan soal aku yg memata-matai dirimu berserta someone you ever loved itu… plis baca disclaimer 😂😂😂😂 masa capek2 bersemedi di kasur cmn buat mata2in kamu pak kan aku bukan sheer. wkwkwkwk

  5. Ayuuuuuuunnnnn….. astagahhhhh terimakasih karena setidaknya dengan membaca ini penat dan pusing aku karena topik seminar, proposal penelitian dan segala tetek bengeknya bisa sedikit terobati. Your ff is an oasis for me. Yun, kusalut denganmu krn bisa menghandle kisah yang punya banyak banget pemainnya (tapi km masih bisa menonjolkan permasalahan dan konflik mereka secara detail dan jelas). Deskripsimu pd masing masing karakter pun dapet, dan itu warbyasah menurutku krn bikin ff dengan banyak cast seperti ini tidaklah mudah (ada empat main cast aja aku udah kelimpungan 😂😂😂)

    I love every story in here… tp aku paling tertarik dengan kisah Kim Yena di sini. Tampaknya simpel, deskripsi yg kamu kasih juga terbilang lebih sedikit dr yang lain, tapi entah mengapa itu ngena banget. Mungkin krn aku lg ngalamin masa-masa sulit anak anak yg mulai memasuki usia 20+ (aka: merasa hampa dan galau kedepannya mau jadi apa dan lg masa-masanya merasakan penyesalan terhadap suatu hal yg tidak dilakukan sewaktu masih muda dan free), jd kisah Yena ini menarik bagiku. Kutunggu kisahnya ttg menggapai impian di tengah dunia yg kejam ini.

    Buat quote, aku suka sama quote-nya Ahn Minji
    “Ada banyak hal di dunia ini yang bisa membuat orang bahagia, termasuk aku. Namun nyatanya seringkali aku bertanya, dimanakah kebahagiaan yang sebenarnya itu?”. Lagi, alasannya krn ini aku banget, seumur hidup aku blm tahu (atau blm sadar mungkin) kebahagiaan hakiki (?) bagiku itu apa sih… 😭

    Dannnnn…. pas bagian Yoongi, omaigat km terinspirasi dr kasus Jessica-Mirna yah? kwkwkw terus itu namanya Jessica sama Shim Min Ah lagi jadi berasa sebelas dua belas. Btw juga, kisahnya Park Chanmi menggambarkan aku banget yaa… terus kan itu Chanmi dipasangin sama Yoongi kan? Dan kisah juga karakter Yoongi mirip sekali yah sama ekehmm someone that i ever loved, bahkan pekerjaan ayahnya pun sama. Jangan jangan kamu mata matain aku ya yun? 😂😂😂😂

    Oh iya, aku juga mau ngasih kamu masukan nih terkait penulisan. Aku nemuin kata ‘di pimpin’ ‘di katakan’ dsb, kata yg km tuliskan kurang tepat Yun, ketika kata sambung di dipertemukan dengan kata sifat atau kata kerja, itu nulisnya disatukan. Jadinya: ‘dipimpin’ ‘dikatakan’ ‘diberikan’ ‘dipendam’. Sebaliknya, kalau menunjukkkan kata tempat itu dipisah. Sebagai contoh: Di sana, di sini, di sekolah, di dalam, di atas dsb. untuk penulisan siswa/i juga sebaiknya dihindari, spy gal jd pemborosan kata km pakai siswa aja yun krn kata siswa sebenernya udah mewakili baik murid laki-laki dan murid perempuan. Masukanku cuma itu aja kok, ehehehe cmiiw because aku hanya share pengetahuanku padamu agar ff ini lebih baik lagi.

    Overall…. love this ff and i can’t wait to read the whole story. Jadiiiii… keep hwaiting yaaaa nulis kelanjutannyaaaa. Take your time yun, krn ku tahu bikin ff gak mudah dan sebagai reader aku akan setia menunggu karyamuuuu. SEMANGAT SEMANGAT. aja aja HWAITING! 😉😉💪💪💪💪

    tengok atas. Oke maafkan komenku panjang dan banyak curcolnya 😂😂😂😂

    • Haloh… pak shafa… aku… eum… gimana yahh… bingung ternyata kalo biasa kita yg tinggalin komen drabble tapi skrg ada yg meninggalkan komen drabble wkwkwkwk… akhirnya aku mengerti kenapa mereka balesnya singkat2.. ternyata karena bingung wkwkwk…

      Btw terkait penulisan “di” itu sebetulnya aku udh tau. Tapi ternyata lebih kompleks pas penulisannya maksudnya aku sering lupa dan kebalik2 sama “di” yg digabung dgn “di” yg pisah. Dan setelah sadar, sudah terlalu banyak yg salah. Akhirnya males edit2 dan kubiarkan saja wkwkwkwk

      Soal siswa/i itu emang aku baru tau pak shaf wkwkwk maaci infonya… sempet labil juga “/i” nya di pake atau nggak wkwkwk

      Dan soal aku yg memata-matai dirimu berserta someone you ever loved itu… plis baca disclaimer masa capek2 bersemedi di kasur cmn buat mata2in kamu pak kan aku bukan sheer. wkwkwkwk

  6. ……

    Akhirnyaaaa….. Ff ini muncull…. Wlw bru pengenalan… Tpii sumpahh aq suka… Apa lagii sekolahannya…. Klo di ff skolah ajh bsa lebih kren dari drama2….

    Spoileerrr. … Spoilerrr. …

    Next di tunggu slanjutnya yaa

  7. SUPER SEKALI AYUUUUN 😆😆😆
    Paling suka deh sama quote mpok Yuna Lazuardi Lockhart haha

    btw penggalan kehidupan masing2 karakternya ngena banget… trus itu ya ampun kasian taehyung gak diakui gtu knpa yaaa
    nah loh Yena kenapa deh dia? akibat berlatih keraskah atau apa? kayaknya udah bisa kebaca sih golongan2 mereka wkwkk

    btw minji anaknya go hyesun & ahn jaehyun nih kayaknya kkk

    ditunggu part1nya yaaa
    semangaaaat

  8. AM I PERTAMAX??

    Huaaaaaaaaa!!!! Akhirnya yg ditunggu posting. Thanks for this great ff!
    Wah kak, pengenalannya bener2 memberi spoiler bahwa ini ff akan sangat rumit. Tp suka yg rumit2 gitu. Ini mungkin akan byk ke arah kekuasaan ya… *Sok tau*
    Setiap karakter punya permasalahan sendiri yg ke arah family. Kasian ya mereka…. Bebannya berat.
    Tapi….. Aku suka sama sekolah nya. Klo beneran ada sekolah macam ini, mungkin gak ya aku masuk ????? *Mengkhayal*
    Gak sabar nungguin kelanjutan dr ff ini. Jangan buru – buru, karena aku akan selalu setia menunggu ff ini.

    P.s: anda melakukan typo pd penulisan nama saya. Heol.

    • Astagah, ayun OMG icen tidak bisa berkata-kata 😂😂😂😂 #lebaykumat

      Keren weh, btw itu sekolahannya bisa di terapin di kampus gak yah? Kan enak tuh punya kantin begitu. Kantin kitabudh bagus sih tp… lumayan lah wkwkwk… ini inspirasi buat nulis aspirasi mahasiswa ntar wkwkwk.. minta TSM punya kolam renang, lapangan basket, sama makanan kantinnya gratis wkwkwk…

      Btw jgn lupa bikin essay buat amagang di PwC 😂😂😂😂

    • Wakakakaka ngakak baca komen wao… aku juga mau masuk kalo beneran ada sekolahan kayak begini wkwkwkwk… tenang2 aku belom bikin plot chapter2 nya kok… jd ga bisa cepet2

      Ps. Saya tidak melakukan typo di penulisan nama anda. Min Ji atau Minji kan di bacanya sama wao 😂😂😂😂 kecuali si Yun Ae. Kalo dibikin gabung Yunae jd aneh 😂😂😂

Leave a reply to BluebellsBerry Cancel reply