Ficlet Series—Problem!

Ficlet Series—Problem!

Park Je Woo’s present

Big Byung’s member; VIXX’s Cha Hakyeon/N and Han Sanghyuk, BTOB’s Sungjae, GOT7 Jackson Wang

Friendship//Teenage

 

“Hei!”

Hakyeon yang sedang menyeruput lemon teanya menjadi kembali menyemprotkannya keluar mendengar suara yang barusan berteriak. Ia menoleh dengan kesal.

“Hei, Jackson!” sapa Sungjae yang baru saja datang sambil membawa pancake. Jackson dan Sungjae langsung berpelukan ala pria pada umumnya. Padahal, mereka itu baru menginjak kelas tiga SMA. Belum menjadi pria seutuhnya.

“Hyuk dimana?” tanya Jackson dan duduk disebelah Hakyeon yang sedang membersihkan mulutnya. “Kenapa kau menyemprotkan lemon teamu?”

“Dia bilang ada kencan,” jawab Hakyeon ketus.

“Begitukah? Apakah sudah lama Hyuk berpacaran dengannya?” tanya Jackson lagi.

“Baru sekitar tiga hari yang lalu.” Balas Sungjae sambil memakan pancakenya.

“Aku penasaran kenapa Hyuk tidak mau memberitau kita tentang wajahnya.” Celetuk Hakyeon.

Jackson mengangguk pelan diikuti oleh Sungjae.

“Ah ya, tadi aku bertemu seorang gadis cantik sekali! Dia berambut panjang dan memakai sepeda. Ya Tuhan, senyumnya sangat manis!” Ucap Sungjae tiba-tiba.

“Semanis apapun gadis itu, pasti masih kalah dengan gadis yang aku sukai. Aku bertemu dengannya saat ia melukis di taman kemarin.” Kata Hakyeon tidak mau kalah.

“Memangnya kau sudah move on dari Hyein?” tanya Sungjae.

“Sedikit,”

“Hah. Aku kemarin melihat seorang yang lebih cantik dari gadis yang kalian sukai! Rambutnya panjang tergerai dan dapat berbahasa Inggris yang fasih!” seru Jackson.

“Pasti cantik gadis yang aku lihat!” ujar Sungjae.

“Gadisku tentu saja!” ucap Jackson.

“Aish, kalian berisik sekali. Pasti lebih menawan gadis yang bertemu denganku! Ketika kita menikah nanti anak kami pasti akan tampan sepertiku atau cantik sepertinya.”

“Astaga, kau bisanya berkhayal saja.” Cibir Sungjae pada Hakyeon.

“Aku khawatir anakmu akan hitam sepertimu!” kata Jackson.

“Aku itu cokelat bukan hitam!” seru Hakyeon.

“Oi!”

Ketiganya menoleh dan mendapati wajah berseri dari Hyuk yang baru datang. Ia langsung duduk disebelah Jackson.

“Sepertinya ada yang senang sekali.” Sindir Sungjae.

“Matanya hingga berbinar-binar.” Lanjut Hakyeon.

“Hyuk, kau mengkhianati persahabatan ini. Kau bahkan melupakan bahwa Hakyeon belum bisa move on.” Kata Jackson.

“Sial,” gumam Hakyeon.

“Kalian tau, tadi aku hampir menciumnya jika saja si tukang balon itu tidak lewat tanpa dosa!” kata Hyuk kesal. Namun ia kembali tersenyum. “Tapi ia baik. Aku bahkan melihatnya bermain dengan anak kecil.”

“Kami baru saja berdebat tentang gadis. Aku yakin gadisku lebih menawan dari kekasihmu itu!” kata Hakyeon.

“Memangnya gadis yang kalian debatkan seperti apa?” tanya Hyuk. “Siapa tau kekasihku mengenalnya.”

“Fasih berbahasa Inggris!” seru Jackson.

“Bisa bermain sepeda!” Sungjae tak mau kalah.

“Dapat melukis!” kata Hakyeon.

Hyuk terdiam sebentar lalu tersadar sesuatu.

“Apakah dia memiliki rambut yang panjang?” tanya Hyuk. Ketiganya mengangguk.

“Apakah dia bersuara lembut?”

Lagi-lagi ketiganya mengangguk.

“Jangan-jangan… dia adalah…”

Ketiganya mendekat pada Hyuk.

“Siapa?” tanya Jackson.

“Kekasihku?!” seru Hyuk. “Sooyoung bisa melukis, berbahasa Inggris dan memakai sepeda!”

“Tunggu… Sooyoung kekasihmu?” tanya Sungjae. Hyuk mengangguk. Hakyeon berjalan mundur.

“Tidak!!! Katakan padaku bahwa ini semua bohong!” ucapnya.

“Kenapa… aku tidak boleh memiliki kekasih!!! Papa!!!” seru Sungjae.

“Hyuk, kau jahat.” Gumam Jackson lalu bersalto dan terlentang. Hyuk merasakan handphonenya bergetar. Ia langsung mengambil handphonenya dan memeriksa pesan masuk.

“Teman-teman…” kata Hyuk. Ketiganya memandangnya seakan berkata ‘ada-apa-?’.

“Dia meminta putus…”

“Huaaaaa!!!”

Keempat sahabat itu pun langsung berpelukan dan menangis bersama.

Yah, mereka mungkin memang tidak bisa ditakdirkan mempunyai pasangan.

—kkeut