[Prologue] Just Turn The Page

jttp-cover

JUST TURN THE PAGE

“Don’t close your book, just turn the page.”

Multichapter // Slice of life, Entertainment, Love/Hate, Friendship, Music, Dream // PG-18

zulfhania production © 2016

Starring by.

cast-new

Previous. Trailer

PROLOGUE: SISTER

Kisah ini baru saja dimulai dengan para personil SISTER jebolan DEF Dance School yang menjadi pemeran utamanya

-prologue-

ANNOUNCEMENT! MEMBER OF SISTER (AKAN SEGERA DEBUT DI BAWAH NAUNGAN PC AGENCY!)

1st member
Name: Park Shin-hye
Birthdate: February 18th, 1994
Position: Leader/main rapper
Hobbies: Playing a basket

2nd member
Name: Park Jihyun
Birthdate: March 4th, 1995
Position: Main dancer
Hobbies: Reading and writing, drawing

3rd member
Name: Kim Hana
Birthdate: September 16th, 1995
Position: Main vocalist
Hobbies: Singing, playing a piano

4th member
Name: Mina Park
Birthdate: December 30th, 1995
Position: Lead vocalist
Hobbies: Singing, dancing, playing a guitar

5th member
Name: Han Sunkyo
Birthdate: July 11th, 1996
Position: Lead rapper
Hobbies: Cooking

6th member
Name: Lee Nayoung
Birthdate: September 22nd, 1996
Position: Visual/vocalist
Hobbies: Cooking, singing, dancing

7th member
Name: Ahn Minji
Birthdate: October 9th, 1997
Position: Maknae/lead dancer
Hobbies: Aegyo, acting

Tercetak dengan jelas tulisan tersebut yang tertempel pada papan pengumuman di lobi gedung DEF Dance School. Para perempuan muda berebut maju untuk melihat serta membaca pengumuman tersebut. Suara riuh orang-orang berteriak melatarbelakangi suasana yang terjadi di sana.

Mina, Hana, dan Jihyun baru saja keluar dari kelas dance ketika tatapan mereka langsung tertuju pada kerumunan itu.

“Apa yang terjadi?” tanya Mina, tampak antusias dengan keributan yang terjadi, lalu tanpa ragu melangkah mendekati kerumunan, meninggalkan Hana dan Jihyun.

Berbeda dengan Mina yang tampak antusias, Jihyun malah mengalihkan pandangannya pada luka di dekat pergelangan tangannya yang sudah mengering dengan tatapan tak tertarik sama sekali. Tangannya mencoba untuk mengelupas bekas luka itu, tetapi ia malah merasa perih dan mencoba menahan rasa sakitnya itu. “Bukankah hari ini pengumumannya?” ucapnya kemudian.

“Pengumuman apa?” Hana beralih pada Jihyun.

Jihyun tidak menjawab. Ia menutupi luka pada tangannya tepat ketika Hana menoleh padanya. Hana baru mendapatkan jawabannya ketika sepasang tangan melingkari lehernya dari belakang lalu disusul oleh sebuah suara.

“Pengumuman hari debut kita, Kim Hana!” sahut Shin-hye mengagetkan Hana yang tiba-tiba saja sudah nongol di balik punggungnya. Sementara Jihyun hanya acuh tak acuh.

“Benarkah?! Jadi kita benar-benar akan debut, eonni?!” pekik Hana.

Shin-hye mengangguk. “Tentu saja. Lagipula beberapa minggu kemarin kan kita sudah rekaman di PC Agency. Kalau kau tak percaya, kau bisa datang ke ruangan Jiseo eonni sekarang. By the way, aku baru saja dari sana, dan eonni menyuruh kita untuk pergi langsung ke PC Agency. Tiga personil baru itu sudah berada di sana. Kita harus segera menyusulnya,” katanya, lalu kepalanya celingak-celinguk. “Tapi, di mana Mina sekarang?”

Mina berada di antara para kerumunan. Ia baru saja berhasil menyempil masuk ke dalam kerumunan dan berakhir tepat di depan papan pengumuman. Jarinya menelusuri tiga nama tepat di bawah namanya. Ada tiga personil baru.

“Kenapa malah mereka yang terpilih? Ini benar-benar curang. Jiseo eonni pemilih sekali,” terdengar suara komentar dari belakang.

“Kau benar. Mentang-mentang ketiga orang itu pernah menjadi bagian dari grup SISTER saat mereka meng-cover lagu AOA, jadinya mereka bertiga yang terpilih debut bersama SISTER. Ini benar-benar tidak adil,” sahut yang lainnya.

“Kita harus protes pada Jiseo eonni. Ayo, ke ruangannya sekarang!”

Mina hanya memandang para perempuan muda yang tadi berkomentar dengan pandangan miris. Pemikiran mereka sempit sekali. Seandainya mereka mau berpikir lebih positif, mereka pasti akan menerima Nayoung, Sunkyo, dan Minji debut bersama SISTER karena ketiga orang itu berusaha keras untuk mengimbangi level mereka hingga setingkat dengan SISTER. Mulut orang-orang itu saja yang memiliki kemampuan yang tinggi untuk membicarakan orang lain, tetapi bakat menari maupun menyanyi mereka sama sekali tidak diasah.

Ponsel Mina tiba-tiba saja bergetar. Ada pesan masuk dari Taehyung.

‘Kau sudah selesai kelas? Bisakah kita bertemu di tempat biasa sekarang? Ada yang ingin kubicarakan. Kutunggu ya.’

Baru saja Mina hendak membalas, Shin-hye sudah berdiri tepat di depannya bersama Hana dan Jihyun yang berdiri di samping perempuan itu.

“Kita dipanggil Chanmi PD-nim untuk ke PC Agency sekarang. Kau mau berangkat bersama kita atau bersama pacarmu?”

* * *

Minji sedang duduk di bangku tunggu di depan ruangan Park Chanmi ketika ia mendapatkan pesan dari Shin-hye.

‘Aku, Mina, Hana, dan Jihyun on the way ke sana sekarang. Tunggu ya.’

Minji tidak berniat membalas. Ia menyimpan kembali ponselnya di dalam tas, lalu memandang beberapa orang sibuk yang hilir mudik berlalu melewatinya.

Ia sedang berada di PC Agency saat ini. Sudah sangat jelas orang-orang yang tergabung di dalamnya memiliki kesibukan yang luar biasa. Dan sebentar lagi, Minji akan menjadi salah satu bagian dari mereka. Ia benar-benar tidak sabar menanti akan hal itu.

“Ya, aku tahu. Berhenti mengusikku!” tiba-tiba saja terdengar suara bariton dari ujung koridor.

Minji menoleh, lalu menemukan sosok laki-laki keluar dari balik dinding dengan tangan memegang ponsel di telinga. Wajah laki-laki itu tampak menunjukkan rasa frustrasi yang luar biasa, terlebih dengan rambut blondenya yang terlihat berantakan, seperti baru saja diacak-acak olehnya.

“Kakakku tidak akan pernah bisa memaafkan kita berdua. Kalau kau merasa bersalah padanya, temuilah dia dan jangan hubungi aku lagi, noona. Bagaimana pun juga kita sudah tak terikat dalam hubungan apa pun lagi. Mengerti, Kakak Mertua?”

Minji tertegun. Kalimat yang diucapkan laki-laki itu sama persis dengan perkataan yang pernah ia ucapkan pada seseorang di masa lalunya. Ia merasa de javu. Ia merasa seperti menemukan dirinya yang sedang berbicara begitu pada suami kakaknya.

Laki-laki berambut blonde itu kemudian berlalu melewati Minji setelah mematikan sambungan dan menyimpan ponsel di saku celana. Minji masih terdiam selama beberapa saat sebelum kembali menemukan kesadarannya dan menyadari kalau laki-laki itu sudah berlalu melewatinya dan masuk ke dalam lift tak jauh dari tempatnya duduk. Lantas Minji berlari menyusul laki-laki itu, menekan tombol di luar lift hingga lift itu tertahan. Laki-laki itu yang sudah berdiri di dalam lift memandang Minji dengan pandangan bertanya ketika dilihatnya Minji tidak kunjung masuk ke dalam lift.

Napas Minji masih terengah-engah akibat berlari ketika ia mengatakan, “Namaku Ahn Minji. Umurku 18 tahun. Personil girlgroup SISTER yang akan debut sebentar lagi di bawah naungan PC Agency. Ini pertemuan pertamaku denganmu dan aku mencintaimu. Apakah kau bersedia menjadi pacarku?”

Laki-laki itu membulatkan matanya, terkejut.

Begitu juga dengan Nayoung dan Sunkyo yang baru saja kembali dari toilet dan tidak sengaja mendengar pengakuan Minji yang terdengar sangat gila pada laki-laki berambut blonde itu.

* * *

Shin-hye, Mina, Hana, dan Jihyun datang beberapa menit kemudian. Mereka bertujuh memasuki ruangan Chanmi dan sama-sama terpukau dengan pesona wanita itu.

Chanmi duduk di bangkunya dengan begitu memesona. Tatapannya tegas dan dalam, sekaligus ramah saat menyambut kedatangan mereka. Auranya begitu dewasa hingga para personil SISTER diam-diam memjua dan memuji wanita itu dalam hati. Wanita itu adalah wanita paling berjasa bagi SISTER. Tanpa dukungan dari wanita itu, SISTER tidak akan pernah bisa menjadi girlband, dan hanyalah akan menjadi grup dance yang selalu meng-cover dance-dance girlband lain. Dialah yang pertama kali menawarkan SISTER untuk bergabung ke agensinya, PC Agency. Penampilan SISTER saat meng-cover lagu AOA yang berjudul Good Luck pada beberapa bulan lalu benar-benar menyihir Chanmi hingga wanita itu berjanji pada SISTER akan mendebutkan mereka sebagai girlband. Dan rupanya dunia benar-benar sempit. Chanmi mengenal Jiseo, pemilik dan pendiri komunitas DEF Dance School. Bahkan Chanmi pernah tergabung dalam komunitas tersebut saat ia masih muda dan termasuk salah satu orang penting dalam pembentukan komunitas itu. Kemudian langkah SISTER pun semakin dipermudah dengan adanya kedua wanita itu. Shin-hye dan kawan-kawan berhutang banyak pada kebaikan Jiseo dan Chanmi.

“Jiseo tidak ikut bersama kalian?” tanya Chanmi.

Shin-hye menggeleng. “Eonni sibuk mengurusi serangan protes dari para murid-muridnya yang tidak setuju dengan debutnya grup kami.”

Chanmi tersenyum. “Belum debut saja kalian sudah mendapatkan haters.”

Ketujuh perempuan yang berdiri di depan Chanmi hanya meringis.

“Rekaman kalian pada beberapa minggu lalu sudah jadi. Langkah selanjutnya adalah membuat MV. Konsep sudah dibuat dan aku membutuhkan satu orang untuk menjadi center, sorotan utama untuk MV debut kalian. Adakah yang bersedia?”

Tidak ada yang menyahut. Kalau saja Minji sedang fokus saat ini, sudah pasti ia akan mengangkat tangannya untuk mengajukan diri. Ia adalah satu-satunya orang yang sangat antusias dengan dibuatnya girlband ini. Sudah pasti ia akan melakukan apa pun untuk SISTER. Sayangnya, pikirannya masih dipenuhi oleh laki-laki berambut blonde yang tadi. Di sisi lain, Sunkyo sangat menginginkan posisi center itu. Apalagi ini adalah debut pertamanya. Ia ingin dikenal pertama kali oleh para nitizen. Tetapi ia meragu untuk mengangkat tangannya. Ketika akhirnya niatannya sudah terkumpul, Chanmi malah kembali bersuara.

“Bagaimana kalau Nayoung?”

Semua mata kini teralih pada Nayoung.

“Kau cantik, maka dari itu aku memilihmu sebagai visual. Bagaimana kalau kau yang menjadi center pada MV debut SISTER? Apakah kau bersedia?”

Sunkyo menoleh pada Nayoung dan berharap perempuan itu menggelengkan kepala. Namun, rupanya perempuan itu malah menganggukkan kepala.

“Aku bersedia, PD-nim. Mohon bantuannya.”

Chanmi menepuk tangannya sekali. “Baiklah, kalau begitu kau harus bersiap-siap, Nayoung. Syuting akan dimulai esok hari supaya kalian bisa cepat debut. Nanti kau jangan pulang dulu. Tetaplah di sini. Para staf akan menyampaikan konsepnya padamu. Dan juga Shin-hye, karena kau adalah leader-nya, jadi kau tetap tinggal di sini bersama Nayoung. Ada yang ingin kusampaikan padamu.”

Shin-hye mengangguk dengan patah-patah. Entah kenapa kalimat terakhir yang diucapkan Chanmi tampak memberatkan pikirannya. Karena kau adalah leader-nya…

Kemudian Chanmi memberikan tips, trik, serta petuah pada para personil SISTER. Mereka adalah anak didikannya yang baru. Sesuatu yang buruk jangan sampai menimpa mereka. Cukup salah satu artisnya saja yang tertimpa skandal tak mengenakkan. Junior yang satu ini tidak boleh terkena skandal apa pun, dan bagaimana pun bentuk skandalnya. SISTER harus bersih.

Para staf agensi datang tak berapa lama kemudian. Seperti kata Chanmi, Nayoung dan Shin-hye diminta untuk tinggal, sementara yang lainnya diperbolehkan untuk pulang. Minji langsung melesat pergi entah ke mana setelah berpamitan. Jihyun pun demikian. Tanpa pamit, dia langsung keluar ruangan. Tinggallah Mina, Hana, dan Sunkyo yang jalan beriringin menuju pintu keluar agensi.

“Kau akan langsung bertemu dengan Taehyung?” tanya Hana pada Mina saat mereka berjalan keluar gedung agensi.

Mina mengangguk. “Dia sudah menungguku di Nature Cafe sejak usai kelas tadi.”

Hana berdecak senang. “Kebetulan sekali. Wonwoo juga mengajakku bertemu di sana. Jangan-jangan mereka sedang menyiapkan double date untuk kita berdua, seperti biasanya.”

Mina merasa geli mendengarnya, tetapi tak urung juga merasa senang. Sudah lama sekali ia tidak double date bersama Hana dan Wonwoo.

Double date? Hm, kedengarannya menarik,” komentar Sunkyo. “Pasti Mina eonni dan Hana eonni sudah saling mengenal Taehyung oppa dan Wonwoo satu sama lain ya, makanya berani melakukan double date bersama pacarnya masing-masing. Menarik juga.”

Air muka Hana berubah. “Aku tidak berpacaran dengan Wonwoo.”

“Oh, jadi masih dalam tahap pendekatan?” gumam Sunkyo mengambil kesimpulan.

Hana hanya terdiam, tidak berniat untuk membalas perkataan Sunkyo. Mina yang menyadari perubahan mood Hana langsung mengalihkan pembicaraan.

“Sunkyo ingin pergi bersama kami juga?”

Sunkyo menggeleng. “Tidak perlu, eonni. Pacarku akan menjemputku sebentar lagi.”

“Baiklah, kalau begitu kami akan menunggumu.”

Kembali, Sunkyo menggeleng. “Tidak perlu, eonni. Aku bisa menunggu sendiri di sini. Kalian pulang duluan saja. Taehyung oppa dan Wonwoo pasti sudah menunggu kalian.”

“Baiklah.”

Baru saja Mina dan Hana hendak meninggalkan Sunkyo, seorang pria berjaket kulit hitam menghampiri Sunkyo. Penampilan pria itu tampak seperti gangster dan kelihatannya sudah tampak berumur. Terlihat dari perawakan wajahnya yang tampak dewasa. Juga ada kumis-kumis tipis di bawah hidungnya. Mungkin usianya sekitar di akhir 20-an tahun. Mina dan Hana sempat berpikir pria itu adalah pria jahat yang akan mengincar Sunkyo, tetapi begitu pria itu mengangkat tangannya untuk melambaikan tangan dan tersenyum ramah pada Sunkyo, Mina dan Hana terpaku.

“Sudah lama menungguku, Sunkyo-ya?” ucap pria itu kemudian, lalu mengacak rambut Sunkyo dengan penuh kasih sayang. Tatapannya begitu dalam hingga perempuan manapun yang melihatnya pasti akan luluh padanya.

“Tidak juga. Aku baru saja keluar gedung,” kata Sunkyo, balas tersenyum manis pada pria itu.

“Pasti sekarang kau lapar, kan? Aku menemukan tempat makan terbaru di dekat sini. Kau ingin ke sana?” kata pria itu, lalu meraih tangan Sunkyo dan menggenggamnya.

Sebelum pria itu mengajaknya pergi, Sunkyo menoleh pada Mina dan Hana dan berisyarat lewat mulutnya kalau ia pergi duluan.

Usai kepergian Sunkyo dan pria itu, Mina dan Hana saling pandang dengan tatapan tak percaya.

“Pria itu… pacarnya Sunkyo?”

* * *

Ketika Mina dan Hana tiba di halaman parkir Nature Cafe, Wonwoo juga baru saja tiba di sana. Laki-laki berwajah baby face itu turun dari mobil dan langsung menghampiri Mina dan Hana yang hendak masuk ke dalam kafe.

“Oh, Mina noona juga datang?” tanya Wonwoo, tampak terkejut dengan kedatangan Mina.

“Taehyung menungguku di dalam. Kupikir kau sedang bersamanya,” kata Mina.

Wonwoo menggeleng. Ia bergerak mendekati Hana dan mengambil tas kertas yang dibawa Hana, membantu perempuan itu membawa barang tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada perempuan itu. Lalu ia berkata pada Mina, “Aku baru saja selesai kuliah dan langsung datang ke sini. Taehyung hyung tidak bilang apa-apa padaku kalau ingin ke sini.”

“Kalau begitu, pasti Taehyung ingin berbicara berdua denganmu, Mina,” sahut Hana.

Ketiganya lalu berjalan masuk ke dalam Nature Cafe. Kaki Mina bergegas melangkah menuju meja favorit di mana biasanya ia dan Taehyung duduk bersama, sementara Hana dan Wonwoo memilih meja lain, membiarkan Mina pergi menemui Taehyung. Namun sedetik kemudian, Hana dan Wonwoo melihat Mina kembali menghampiri mereka.

“Taehyung sudah tidak ada,” kata Mina, menunjukkan wajah kecewa pada Hana dan Wonwoo.

“Kau tidak bilang padanya untuk menunggumu?” tanya Hana.

“Aku sudah bilang,” kata Mina, merasa sedikit heran dengan tingkah Taehyung yang tidak seperti biasanya.

“Coba hubungi nomornya. Mungkin ada hal yang lebih mendesak makanya dia pergi dan tidak menghubungimu,” kata Wonwoo.

Mina memilih duduk bersama Hana dan Wonwoo sembari menghubungi Taehyung lewat ponselnya. Seorang pelayan menghampiri meja mereka dan menanyakan pesanan. Selagi Hana dan Wonwoo memilih makanan, Mina hanya mendengar nada sambung di ponselnya. Taehyung tidak kunjung mengangkatnya.

“Ada menu khusus di hari Jumat untuk Anda yang berpasangan. Diskon 25%. Apakah kalian ingin mencobanya?” tawar pelayan itu.

Wonwoo tersenyum pada pelayan itu. “Maaf, kami bukan pasangan.”

Mina melirik sekilas perubahan air muka Hana. Merasa tidak ingin mengganggu kedua temannya itu, ia menyingkir dan kembali menghampiri meja favoritnya bersama Taehyung sambil menunggu nada sambung. Sampai pada panggilan keempat, sambungan itu terputus dan terdengar suara operator yang mengatakan bahwa nomor yang dihubungi sedang tidak aktif.

Mina merasa heran. Akhir-akhir ini Taehyung sulit dihubungi apabila laki-laki itu tidak memberi kabar duluan. Mina selalu bertanya-tanya mengapa akhir-akhir ini Taehyung tampak berubah. Tetapi ia tidak pernah mendapatkan jawabannya, karena laki-laki itu selalu saja tidak menjawab. Seakan menjawab keheranan Mina, seorang pelayan menghampiri meja Mina.

“Permisi, apakah Anda bernama Mina Park?”

Mina menoleh pada pelayan itu dan menganggukkan kepala. “Benar.”

“Pria yang tadi duduk di sini bilang padaku kalau Mina Park sudah datang, aku disuruh memberikan ini,” pelayan itu menyerahkan secarik kertas kecil berwarna kuning yang terlipat setengahnya. “Dia bilang dia tak bisa menunggu lama, maka dari itu menitipkannya padaku.”

“Oh, begitu. Terima kasih,” ucap Mina membungkukkan setengah badannya pada pelayan itu.

Usai kepergian pelayan itu, Mina membuka lipatan kertas di tangannya dan menemukan satu kalimat yang tertulis di sana. Kalimat itu sederhana, namun mampu membuat Mina seketika tertegun.

Let’s break up.

Entah butuh waktu berapa lama Mina terdiam di bangkunya dengan tangan memegang secarik kertas itu dan pikirannya yang kemudian melayang ke kisah-kisah yang telah ia lalui bersama Taehyung hingga akhirnya hujan pun turun. Membasahi kedua belah pipinya.

Let’s break up.

Taehyung mengakhirinya secara sepihak, lagi.

kth

– tbc –

Fast update! Permulaan konflik sudah terlihat di sini. Jihyun dengan misteri luka di tangannya. Pertemuan pertama Minji dengan laki-laki berambut blonde a.k.a. Juho. Nayoung yang terpilih sebagai center di MV debut. Shin-hye dengan keraguan akan tanggung jawabnya sebagai leader. Keheranan Mina dan Hana pada hubungan Sunkyo bersama pacarnya a.k.a. Siwon. Hana dengan hubungan tanpa statusnya bersama Wonwoo. Dan juga putusnya hubungan Mina dengan Taehyung (lagi!). Masing-masing permulaan konflik itu akan dikupas secara tuntas di halaman-halaman selanjutnya. Maka dari itu, jangan hanya berhenti membaca di halaman pertama ya, seperti quote fanfic ini: Don’t close your book, just turn the page :p

Regards,

Zulfa Azkia (zulfhania)

22 thoughts on “[Prologue] Just Turn The Page

  1. Oh my god!
    Zul …. i’m speachless… first i wanna say sory krn baru bisa baca skrg 😂😂😂😂 dan sebetulnya mau protes kenapa bagian siwon sunkyo cuman sebaris #eaaaa

    Eum.. dan itu chanmi cukup mencirigakan yaa.. entah kenapa aku agak gimana gitu sama dia. Dan soal skandal yg menimpa gb terdahulunya itu… no comment. Tapi kocak bgt sama si minji 😂😂😂😂 dia langsung nbak juho gitu ??? OmG…. da real mpv 😂😂😂😂

    Agak miris sama hubungan hana wonwo apalagi taehyung yena. Aku selalu gak mengerti karakter kim taehyung di dalam ff btw… kenapa dia harus di ciptakan sbg karakter yg demikian ???? Wkwkwkk entahlah… yg jelas om mesum ku (red. Siwon) ganteng dan mempesona wkwkwkwk

    Yah overall aku terhibur dan harus cukup merasa puas dgn prolong yg cmn segini wkwkkwk btw aku jadi rapper kok bisa ya ???? Rap ala tiffany snsd di cater 2 u aja belepotan toh zul 😂😂😂 dan besok aku harus bunuh nayoung krn dia ambil posisi center itu wuahahhahahaha #ketawajahat.

    Okeh zul dah drabble menuju ficlet.. ku akhiri saja dulu. Masih di tunggu kelanjutannya 😂😂

    • Karena sunkyo dan siwon bukan pemeran utama :p haha.. chanmi memang selalu mencurigakan, dan yaps,aku suka karakter minji di sini, wkwk

      Dan menjawab pertanyaanmu yang ini >> Aku selalu gak mengerti karakter kim taehyung di dalam ff btw… kenapa dia harus di ciptakan sbg karakter yg demikian ????

      Jawabannya: karena dia alien, HAHAHAHA

      Hmmm, komentarmu menarik, ada cukup spoiler juga dari komentarmu, wkwk *udah ah, gamau nambahin spoiler, wkwk

      Makasih banyak Ayuuun, kutunggu ffmuuuu ^^

  2. Wih, ceritanya seru banget, Zul ^^
    btw hobby ocku kok bisa sama banget ya dengan kebiasaanku, trus di sini Jihyunnya rada jutek gak peduli gitu sama kaya diriku yang dikata org pas pertama kali ketemu, padahal aku orgnya perhatian loh, wkwkw 😀

    aku ijin baca part kelanjutannya, ya Zul ^^

  3. Yuhuuu Zulfaaa aku dataaang kkk

    wah padahal baru prolog tp konfliknya udah keliatan gini?! kereen deh?!
    aku gk mau komentar banyak, cuma mau bilang lanjutkan! haha

  4. Widihhhhh cepat sekali naaak update-nya…. Bagus bagus biar aku cepet bacanya juga kwkwkwkwk

    Dari awal aku baca pasti cerita ini bakal rumit yaa… Apalagi nyeritain tentang kehidupan girl group. Secara girl group kan emang yang paling ‘ngerepotin’ buat agensi, gak bisa selow, baperan, apalagi kalau udah urusan cinta dan persahabatan. Gak heran kalau kebanyakan yg suka ada masalah itu girl group (macem girl grup sembilan orang yg skrg udah hilang satu member itu tuh #inibukannyindir please #inicumacontoh, dan masih banyak contoh lainnya ‘-‘)/

    Suka nih sama theme yg kamu ambil. Aku saranin km buat searching2 tentang majanemen perusahaan musik (terutama korea selatan) biar penulisan ff km dan feel konfliknya bisa lebih dapet dan terasa ‘real’, kisah ttg rumitnya persahabatan sama cinta mereka kayaknya gk akan lepas dr campur aduk PC agency krn secara mereka udah jd idol dan terikat ‘kontrak’ kan, pasti bakal rumit deh #tapiakusukayangrumitkok #hiduptaksesimplemakanseblak #mulaingawur . Atau enggak tonton drama ‘entertrainer’ deh itu sama ttg masalah grup idol, siapa tau km bakal dapet lebih banyak pencerahan dan lebih banyak ide buat cerita ini #eaaa maafkan aku cerewet kwkwkwkwkwk

    Btw aku suka karakter Minji nih di sini krn dengan begitu polosnya nembak si cowok blonde tanpa ragu, penasaran deh sama kelanjutan kisah mereka. Btw, Taehyung sama Mina seumuran yak? Ultahnya juga sama… Wajar sih kalau sering putus nyambung, pacaran sama yg seumuran emang harus sabar #pengalaman #goroktaehyung. Dannnn… Itu Chanmi jadi PD-nim? Omaigat, Zul, kok kamu tahu sih cita-cita aku emang pingin jadi PD kwkwkwk.

    “Cukup salah satu artisnya saja yang tertimpa skandal tak mengenakkan. Junior yang satu ini tidak boleh terkena skandal apa pun, dan bagaimana pun bentuk skandalnya. SISTER harus bersih.” —— baca kalimat ini, aku curiga si Chanmi bakal jadi salah satu dalang yg memperkeruh dan menimbulkan konflik kwkwkwkwkw

    Overall…. Seperti byasah, ditunggu kelanjutannya Zul. Semangat nulisnya dan produktif selalu yaaaaa! Hwaitingg!!! 😘😘😘

    Liat lagi komen, oke ini panjang…. #maafkan 😂😂😂😂😂😂

    • Kak, sebelumnya aku mau bilang makasih banget loh, atas komentarmu ini aku langsung nyuekin ff ini dan nonton entertainer sampai tamat dalam waktu 2 hari! Dan kemudian aku malah move on ke kill me heal me gara2 jatuh cintrong sama aktingnya ji sung ahjussi sehingga ff ini semakin terbengkalai. Makasih banget loh kak, makasih! Hahahaha

      Ketimbang Minji, aku lebih suka karakter Jihyun, hahaha.. Yups, Mina dan Tae seumuran dan lahir barengan. Mereka bakal jadi pasangan yg amat sangat rumit, hahaha… Btw, kak, aku kan mind reader jadi aku tau kalo kamu pengen jadi PD-nim, wkwk

      Oke kak, kita buktikan apakah Chanmi akan menjadi salah satu dalang yg menimbulkan konflik apa engga.

      Sip, komen ini juga dah panjang. Thankyou pak shafaaaa atas reviewnyaaahhh~~

  5. Firstly, thanks for fast update but don’t forget with mine.
    Okeh, kak itu ultah minji nanggung 1 hari dr hari ultah Minji yg sebenarnya yani 10 Okt 97 dan…. YYA! Knp minji yg nembak Juho??? Trus hobby ku aegyo? Oh men… Semoga semua org luluh sama aegyo ku. Pas baca perkenalan konflik yg paling penasaran itu yg tangan Jihyun knp? Terus Shin Hye yg terbebani. And then Mina…. Kasian kamu sayang, diputusin lewat kertas. Itu si Taehyung gak gentle apa gimana dah. Trus itu siwon si cowok tua jadi preman hati hello Kitty? Btw, suamiku Yong Hwa kok blm muncul ya??
    Intinya sih suka bgt sama ff ini. Ditunggu bgt kelanjutan nya.

    Boleh req gak kak? Tolong Juho itu tsundere, itu karakter asli dia. Wkwk plis kak. Biar berasa aegyo minji itu ampuh. Oke abaikan ini jika memang gak berkenan.

    • Kok bisa pas cuma beda sehari ya? Haha.. Kalo Minji gak nembak Juho, ff ini gak akan jadi ff say, wkwk.. Tenang, suamimu di next part akan muncul kok :p

      Juho tsundere? Hmm, liat nanti ya, apakah dia bisa kujadikan tsundere apa engga, hahaha

      Btw, thankyouu atas reviewnyaaahh~~

Leave Your Comments Juseyo ^^