That’s Mannequin Is My Girl [Chapter 12]

That Mannequin Is My Girl

Title : That Mannequin, Is My Girl [Chapter 12]
Author : MeiKim

Poster by : LAYKIM @ IFA
Length : Chapter

Rating : PG-13
Genre : Fantasy, Comedy, Romance
Cast : Song Yoorin (OC)
Kim Jongin as Kai
Other Cast : Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Kyungsoo, etc
Disclaimer : is REAL My Imagination. Don’t be a PLAGIAT! Happy Reading Chingudeul ^^

PREVIOUS CHAPTER :

| Chapter 1 | Chapter 2 | Chapter 3 | Chapter 4 | Chapter 5 | Chapter 6 | Chapter 7 | Chapter 8 | Chapter 9 | Chapter 10 | Chapter 11 |

***

**

*

Aludra?!” ucap Luna dan Yoorin bersamaan

Aludra? Nuguya?” tanya Kai lagi

“Hey! Kalian ini kenapa?” tanya Baekhyun

“Luna, lakukan sesuatu” pinta Yoorin. Luna menganggukan kepalanya, ia mengeluarkan kekuatannya dan berusaha untuk menutupi aura Yoorin. Luna adalah salah satu kepercayaan Yoorin di Antares, dan Luna juga memiliki kekuatan yang sulit ditebak juga tidak mudah disaingi.

“Aku yang akan menemui Aludra” ucap Luna segera menghilang saat itu juga, membuat yang lainnya benar-benar terkejut karena Luna tiba-tiba menghilang

Aludra? Siapa itu Yoorin? Apa teman alienmu juga?” tanya Baekhyun. Yoorin hanya mengangguk lemah dan menghela nafasnya berat

“Kau akan pergi, Yoorin?” tanya Saemi.

“Aku tidak mau pergi” jawab Yoorin

“Kalau begitu, biar kami yang bicara pada temanmu itu jika kau akan tinggal disini bersama kami” ucap Kyungsoo

“Kalian tidak akan bisa menyelesaikannya hanya dengan bernegosiasi” ucap Yoorin

“Ah.. dia ingin berkelahi? Kau tidak perlu khawatir Yoorin, kita disini bisa berkelahi. Apalagi aku.. aku akan mengeluarkan jurus-jurusku. Ciaat.. ciaat.. ciaat.. “ ucap Baekhyun heboh sendiri

“Benar, Yoorin. Kau tidak perlu takut” ucap Chanyeol

“Mereka bukan tandingan kalian semua” ucap Yoorin

“Ah kita lupa jika makhluk sejenis Yoorin memiliki kekuatan” ucap Chanyeol

“Kai aku ingin pulang. Luna memintaku untuk menunggu di apartemenmu” ucap Yoorin

“Kajja, kita pulang” ucap Kai

“Kai, beri tahu kami jika sesuatu terjadi” ucap Kyungsoo. Kai hanya mengangguk dan segera membawa Yoorin menuju apartemennya. Sesampainya di apartemen, Yoorin terus tak bisa duduk tenang, ia selalu menggigit jarinya dan berjalan kesana kemari, merasa sangat takut dan khawatir. Kai yang melihatnya sangat kebingungan, dan tak tahu apa yang terjadi.

Tak lama, Luna pun datang dan menampakan dirinya di apartemen Kai. Yoorin segera berlari menghampiri Luna dan menanyakan apa yang baru saja terjadi.

“Dia ingin bertemu denganmu dan dia ingin kau pulang bersamanya” ucap Luna pada Yoorin

“Tapi aku tidak mau, Luna” ucap Yoorin

“Sebenarnya ini ada apa? Apa yang sedang kalian bicarakan? Jelaskan padaku” ucap Kai mulai khawatir

“Seseorang datang untuk menjemput Yoorin. Kali ini yang datang tidak akan meminta dengan baik sepertiku, tapi ia akan memaksa Yoorin untuk pulang” ucap Luna

“Tapi kenapa? Dia itu siapa?” tanya Kai

“Dia adalah Aludra. Anak dari Orion sang penjaga Arcturus, bintang terbesar setelah Antares. Ratu Cassiopeia dan Raja Orion telah membuat kesepakatan untuk menjodohkan Alhena dan Aludra semenjak mereka baru dilahirkan. Tapi, Alhena tidak bisa merasakan cinta dari Aludra yang terkenal dengan sikap dingin dan angkuhnya. Maka dari itu Ratu Cassiopeia menghukum Alhena dan membuangnya ke bumi, dan diizinkan kembali ke Antares saat Alhena sudah menemukan cintanya, dan saat kembali, mereka akan segera dijadikan generasi penerus di galaksi Capella” tutur Luna

“Generasi penerus di galaksi Capella dalam bahasa bumi itu adalah menikah” sambung Luna

MWO?! menikah katamu?! ANDWAE! Yoorin hanya milikku! Aku tidak akan membiarkan siapapun membawa Yoorin, bahkan Aludra yang kau sebut itu” ucap Kai

“Tidak ada yang bisa menghentikan Aludra. Dan kau bukan tandingannya, Kai. Kau tidak ada apa-apanya dimata Aludra. Kau tidak akan sanggup menahan dan melindungi Yoorin.” Ucap Luna

“Aku tak perduli. Aku akan menjaga Yoorin dan menahannya tetap disini, sekalipun nyawaku taruhannya. Aku tak perduli” ucap Kai

“Kai..” lirih Yoorin

“Kau Luna, kau tidak bisa melindungi Yoorin dengan kekuatanmu itu?” tanya Kai. Luna menghela nafasnya berat dan menggelengkan kepalanya

“Kekuatan Aludra lebih besar dibandingkan aku. Aku bisa mengatasinya, tapi dia bisa melenyapkan aku” ucap Luna

“Lalu apa yang harus kita lakukan agar Yoorin tak kembali” ucap Kai

“Mungkin aku bisa dengan baik menyembunyikan aura Yoorin dari Aludra. Tapi aku tak yakin itu akan bertahan lama, karena Aludra akan melakukan berbagai cara untuk menemukan Yoorin” ucap Luna

“Lakukan itu sebisamu, Luna. Sementara itu aku akan mencari cara untuk menghadapi Aludra” ucap Yoorin

“Baiklah, aku akan melindungimu dengan segala yang bisa kulakukan.” Ucap Luna

“Kai, kemarikan tanganmu” sambung Luna

“Untuk apa?!” ucap Kai curiga

“Aku tak selalu bisa didekat Yoorin. Karena aku harus mencari tahu apa yang akan dilakukan Aludra. Aku akan memindahkan sedikit aura padamu agar auramu bisa menutupi aura Yoorin.” Ucap Luna segera menarik tangan Kai, Luna memejamkan matanya dan berkonsentrasi penuh untuk memindahkan sedikit auranya pada Kai.

“Kau harus terus bersama Yoorin, karena saat kau bersamanya, kau akan bisa menutupi aura Yoorin. Itu tidak akan bertahan lama, sementara itu aku akan menyelidiki apa rencana Aludra” ucap Luna

“Baiklah, aku akan berusaha semampuku” ucap Kai

“Luna, terimakasih. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan jika tidak ada kau disini” ucap Yoorin

“Ini sudah kewajibanku untuk menjagamu, Yoorin” ucap Luna.

Saat itu juga Luna izin pamit dan pergi untuk mengawasi Aludra, berjaga-jaga agar sesuatu terburuk tidak terjadi pada Yoorin. Setelah kepergian Luna, Kai melihat wajah Yoorin dipenuhi dengan kepanikan dan ketakutan, Kai segera menarik Yoorin dalam dekapannya. Ia membelai halus rambut Yoorin dan mengecup keningnya.

“Aku tahu jika kau dan yang lainnya bukan tandinganku, aku tahu aku tidak akan sanggup melawan kekuatan-kekuatan Aludra. Tapi, aku berjanji akan menjaga dan melindungimu semampuku, tak perduli jika taruhannya adalah nyawaku sendiri, aku akan melakukannya untukmu” ucap Kai

“Tidak, kau tidak boleh mengorbankan nyawamu sendiri hanya untuk aku, Kai” ucap Yoorin

“Bagiku kau itu lebih berharga dari apapun, Yoorin. Bahkan saat aku memiliki nyawa dan harus melihat kau pergi tanpa pernah kembali, rasanya aku tak memiliki nyawa. Aku tak perduli akan apapun yang dapat membuatku kehilangan nyawaku, selagi aku bisa melindungimu dan bersamamu, aku akan melakukannya” ucap Kai

Eottokkeh.. “ ucap Yoorin terisak dalam tangisnya dan semakin mengeratkan pelukannya pada Kai

Mulai saat itulah Kai berusaha semampunya untuk terus melindungi Yoorin, walaupun ia tahu, ia tak akan bisa menghalangi Aludra, ia tahu ia tak sebanding dengan Aludra, tapi Yoorin adalah hal yang terpenting dalam hidupnya, mengorbankan nyawa pun tak masalah bagi Kai, asalkan ia bisa terus bersama Yoorin.

Kini Yoorin dan Kai sudah seperti kaki yang selalu membutuhkan sepatu. Yoorin tak pernah jauh dari Kai, ia selalu berada disamping Kai karena berada disamping Kai dapat membuat auranya tertutupi dan membuat Aludra sulit mencari keberadaannya.

Baekhyun, Chanyeol, Kyungsoo, Saemi dan juga Nayeon sangat mengkhawatirkan Yoorin. Mereka takut sesuatu terburuk terjadi pada Yoorin dan Kai. Namun, mereka tak bisa melakukan apapun karena mereka tidak memiliki kekuatan lebih seperti Yoorin, Luna dan Aludra. Sedangkan Luna, berusaha mati-matian untuk menghalangi Aludra bertemu Yoorin. Ia melakukan berbagai cara untuk meyakinkan Aludra bahwa Yoorin akan pulang bersamanya setelah urusannya di bumi selesai. Namun, negosiasi bukanlah hal yang dapat menghentikan Aludra. Ia harus membawa Yoorin pulang secepatnya, itu karena penantiannya yang panjang dan juga ia seorang yang haus kekuasaan, ia tak sabar lagi untuk menjadi penguasa Capella, setelah membawa Yoorin kembali pulang.

Aludra.. aku berjanji ketika urusan Alhena di bumi sudah selesai, aku akan segera membawanya pulang” ucap Luna pada Aludra

Berapa lama lagi? Aku sudah menunggu beratus-ratus tahun, Luna. Dan sekarang kau di bumi menunggu Alhena sudah berbulan-bulan. Lalu sampai kapan lagi? Capella membutuhkan sang penjaga, Capella membutuhkan aku. Dan aku harus segera membawa Alhena bersamaku” ucap Aludra

“Untuk kali ini kau harus mempercayaiku, Aludra. Aku berjanji membawa Alhena pulang secepatnya” ucap Luna

“Tidak, Luna. Aku sudah menunggu sangat lama. Pulanglah kembali ke Antares, aku yang akan mengurus Alhena” ucap Aludra dan segera pergi meninggalkan Luna

“Sial! Gagal lagi! Benar-benar keras kepala. Jika dia berani melukai Alhena, aku akan membuatnya menyesal” ucap Luna terus mengumpat

“Haish.. kenapa aku jadi pengumpat seperti ini. Ini gara-gara tikus cerewet itu, aku jadi sering mengumpat juga sekarang” gerutu Luna. Ia segera pergi menghampiri Yoorin yang sedang bersama teman-teman yang lainnya.

“Aku gagal lagi, Yoorin. Maafkan aku” ucap Luna dan segera menghempaskan tubuhnya di sofa

“Tidak apa-apa, kau sudah berusaha semampumu, Luna” ucap Yoorin tersenyum pada Luna

“Luna, bisakah kau menjaga Yoorin sebentar disini? Aku harus menemui ayahku di rumah sakit” ucap Kai

“Serahkan saja padaku, aku akan menjaga Yoorin saat ini. Kau bisa pergi Kai” ucap Luna

“Kai, apa sesuatu terjadi pada ahjushi?” tanya Kyungsoo

“Entahlah, sekertaris Han memintaku untuk segera ke rumah sakit. Aku titip Yoorin pada kalian, ne? Aku harus pergi sekarang” ucap Kai

“Kai, hati-hati” ucap Yoorin. Kai mengangguk dan segera mengecup kening Yoorin lalu segera bergegas menuju rumah sakit untuk memastikan keadaan ayahnya.

Setelah kepergian Kai, kini Luna lah yang menjaga Yoorin untuk menutupi auranya. Yoorin terlihat sangat khawatir pada Kai, ia khawatir jika jauh dari Kai, padahal yang seharusnya dikhawatirkan itu adalah dirinya sendiri, bukan Kai.

“Hey, kenapa suasananya jadi kaku seperti ini” ucap Baekhyun

“Ah.. bagaimana jika kita bermain uno saja?” sambung Baekhyun

“Ide bagus. Ayo kita main!” seru Saemi

“Yang kalah, wajahnya harus dicoret oleh ini” ucap Chanyeol mengangkat sebuah spidol

Yaa! itu akan sulit hilang, pabbo!” gerutu Baekhyun

“Tenang saja, itu akan hilang, aku membawa kosmetik untuk menghilangkannya” ucap Saemi

“Baiklah. Kajja, kita mulai” ucap Baekhyun

Mereka segera memainkan permainan itu, canda-tawa menghiasi ruangan itu. Luna dan Yoorin yang awalnya tidak mengerti permainan itu, kini sudah memahaminya dan ikut bergabung dengan yang lainnya.

“Hey! Kau dilarang menggunakan kekuatanmu! Kau tidak boleh melihat kartu orang lain” gerutu Baekhyun pada Luna

“Aku tidak menggunakan kekuatanku! Itu kau saja yang bodoh dan tidak bisa bermain” dengus Luna

Yeoja satu ini benar-benar sesuatu! Menyebalkan sekali!” gerutu Baekhyun

“Diam kau tikus cerewet!” dengus Luna

Tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka, membuat semua mata tertuju pada seseorang yang memasuki ruangan mereka. Semuanya terlihat terkejut karena tidak mengenali orang itu, terkecuali Luna dan Yoorin.

Aludra?!” ucap Luna dan Yoorin. Teman-teman yang lainnya ikut terkejut ketika sebuah nama keluar dari mulut Yoorin dan Luna. Aludra datang menemui Yoorin

“Wahh.. dia tampan sekali” gumam Saemi. Chanyeol yang mendengar ucapan Saemi segera memberi death glare-nya pada Saemi. Membuat Saemi salah tingkah dihadapan Chanyeol

“Hehe.. maksudku.. dia lebih tampan dari Kai, bukan?” bisik Saemi

Yaa! Haish.. jinjja!” dengus Baekhyun yang duduk disamping Saemi dan segera mendaratkan pukulan kecil di kepala Saemi sehingga membuat Saemi meringis dan mengelus-elus kepalanya.

“Aku akan mengurusnya” ucap Luna segera berdiri dan hendak menghampiri Aludra

“Diam disitu, Luna. Aku butuh bicara dengan Alhena” ucap Aludra

“Hey, siapa kau?” ucap Baekhyun segera berdiri dan hendak menghampirinya, namun Luna menahan Baekhyun, karena ia takut Aludra akan melukai Baekhyun dan yang lainnya

“Baiklah, kita bicarakan ini baik-baik” ucap Yoorin segera pergi bersama Aludra

“Kenapa kau tadi menahanku, eoh?! kau tidak lihat jika barusan Yoorin pergi bersama laki-laki itu?!” gerutu Baekhyun

“Aku hanya membantumu menghindari maut” ucap Luna singkat

“Jika kau tadi maju selangkah saja, kau akan lenyap saat itu juga” sambung Luna

Mwoya? Kenapa begitu menyeramkan” ucap Baekhyun

“Aku harus memberi tahu Kai” ucap Kyungsoo

Yoorin dan Aludra segera pergi ke suatu tempat yang jauh dari keramaian. Mereka butuh tempat yang sepi agar tak ada yang dapat mendengar pembicaraan mereka dan juga agar tidak ada yang dapat mengganggu mereka.

“Untuk apa kau datang kesini, Sehun?” ucap Yoorin.

“Aku merindukan panggilan itu” ucap Aludra. Ya, yang dapat memanggilnya dengan nama aslinya hanyalah orang-orang terdekatnya saja, termasuk Yoorin. Para penghuni Antares dan Arcturus memanggil Sehun dengan sebutan Aludra, itu karena Sehun adalah orang yang dihormati karena dia adalah anak dari sang penjaga Arcturus.

“Untuk apa kau datang kemari?” tanya Yoorin

Alhena, kau harus segera kembali bersamaku. Capella telah menunggu kehadiran kita” ucap Sehun (Aludra)

“Tidak, aku tidak ingin kembali bersamamu. Kau yang ingin pergi ke Capella, kau yang ingin menguasainya, bukan aku” ucap Yoorin

“Aku sudah menunggu beratus-ratus tahun, Alhena. Dan sekarang kau tidak ingin kembali?!” ucap Sehun

“Menunggu? Kau menunggu tanpa melakukan sesuatu Sehun. Bahkan saat aku dibuangpun kau hanya diam dan tak melakukan apapun bukan?!” ucap Yoorin

“Sudahlah ini bukan waktunya kita untuk membahas itu. kita harus kembali ke Antares, lalu segera ke Capella” ucap Sehun

“Tidak. Aku tidak akan kembali bersamamu. Karena aku sudah menemukan cintaku di bumi. Aku tak pernah ingin kembali” ucap Yoorin

“Cinta? Pada manusia? Haha.. apa yang kau tahu, Alhena? Jatuh cinta pada manusia hanya akan membuatmu terluka, mereka akan meninggalkanmu. Mereka tidak abadi” ucap Sehun

“Mereka memang tidak abadi, tapi mereka memiliki hati yang lembut dan tulus.” Ucap Yoorin

“Oh, ayolah. Aku sudah cukup bersabar dan bertingkah baik padamu selama ini, Alhena” ucap Sehun

“Tidak, Sehun. Kau tidak akan bisa membawaku pergi dari sini” ucap Yoorin. Sehun yang mendengarnya mulai kesal, ia menyunggingkan sebelah sudut bibirnya.

“Apa aku harus membuat manusia itu lenyap dulu, agar kau bisa ikut bersamaku?” ucap Sehun

“Jika kau menyentuhnya sedikit saja, bahkan kau sedikit saja melukainya, aku akan membuatmu menyesal, Sehun” ancam Yoorin

“Menyesal?” ucap Sehun tertawa ringan

“Kau yang akan kubuat menyesal, My Queen. Karena kau sudah menolak tawaranku dan lebih memilih manusia yang tidak abadi itu” ucap Sehun

“Ya, aku akan menyesal jika aku pergi meninggalkan manusia yang tidak abadi itu!” ucap Yoorin

“Kau benar-benar telah menolak anak dari Orion sang penjaga Arcturus hanya demi manusia tidak abadi itu?! kau akan menyesal, kau akan kehilangan segalanya, Alhena” ucap Sehun

“Kau tidak mengerti, Sehun. Keabadian bukanlah segalanya. Tahta bukanlah segalanya. Tapi, cinta sejati yang tulus adalah segalanya! Kau tidak tahu itu, kau tidak belajar itu, Sehun. Manusia yang tidak abadi itulah yang telah membuka hatiku dan mengajariku semuanya” ucap Yoorin

“Cih.. jika kau bukan anak dari Ratu Cassiopeia, aku akan menghabisimu, Alhena. Baiklah, aku akan membiarkanmu sedikit bersenang-senang di bumi. Lalu aku akan menyeretmu kembali ke Antares” ucap Sehun dan segera menghilang dari hadapan Yoorin

“Angkuh.. tidak pernah hilang dari hidupnya” ucap Yoorin

Ia segera kembali menuju tempat sebelumnya bersama teman-temannya. Sesampainya disana, Kai yang sudah menunggu dan mengkhawatirkan Yoorin dari tadi segera menghampiri Yoorin dan memeluknya erat.

“Sungguh! Demi apapun di dunia ini, aku takut sesuatu terjadi padamu Yoorin” ucap Kai yang kini memeluk Yoorin dengan sangat erat

“Apa kau ini bodoh?! Kenapa kau bisa pergi begitu saja dengannya?! Bagaimana jika sesuatu terjadi? Bagaimana jika saat itu juga kau dipaksa pulang oleh Aludra itu?! eoh?!” ucap Kai yang khawatir pada Yoorin

“Aku baik-baik saja, Kai” ucap Yoorin tersenyum

“Kau mungkin baik-baik saja saat ini! Bagaimana jika nanti kau terluka? Aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri jika kau terluka dan aku tidak bisa melindungimu, Yoorin!” ucap Kai

“Maafkan aku sudah membuatmu khawatir, Kai” ucap Yoorin

“Ah.. aku bisa mati ketakutan jika kau seperti ini, Yoorin” ucap Kai. Yoorin hanya terkekeh melihat Kai yang benar-benar mengkhawatirkannya

“Apa Aludra benar-benar melepaskanmu begitu saja, Yoorin?” tanya Saemi

“Tidak, dia tidak akan melepaskan Yoorin begitu saja. Ia pasti menyiapkan sesuatu” ucap Luna

“Kau! Jangan pernah pergi sendiri lagi tanpa aku atau Luna!” ancam Kai. Yoorin hanya tersenyum dan mengangguk, seolah Kai lupa bahwa Yoorin juga memiliki kekuatan yang hampir bisa mengimbangi Aludra.

Hari –hari berlalu, tak ada sesuatu yang aneh terjadi pada Yoorin. Bahkan tanda-tanda Sehun (Aludra) di bumi pun tidak ada. Mungkin Kai dan teman-teman yang lainnya bisa bernafas lega, tapi tidak dengan Luna dan Yoorin. Mereka curiga sesuatu sedang direncanakan oleh Aludra. Karena Aludra bukanlah seorang yang menyerah begitu saja, ia adalah seorang yang bersikeras mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu Alhena.

“Sepertinya semua berjalan seperti normal lagi, baby” ucap Kai pada Yoorin

“Tidak, kita masih tetap harus waspada, Kai” ucap Luna

“Jangan bilang jika makhluk satu itu akan kembali ke bumi dan berusa membawa Yoorin pergi lagi?” ucap Kai

“Bahkan kemungkinan terburukpun bisa terjadi tanpa di duga, Kai” ucap Luna

“Tidak bisakah kau meminta bantuan untuk menjaga Yoorin?” tanya Kai

“Apa kau ingin melihat kegemparan di bumi? Kau ingin ada pertarungan besar di bumi?!” ucap Luna

“Ah aku tidak memikirkan kesitu.. Mian..” ucap Kai menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

Kajja, kita ke Namsan, yang lain pasti sudah menunggu disana. Luna, kau ikut dengan kami bukan?” tanya Kai. Luna hanya mengangguk dan mereka segera pergi ke Namsan bersama.

Hari ini Kai dan yang lainnya memilih untuk berjalan-jalan bersama, melupakan kekhawatirannya sesaat, dan bersenang-senang bersama Yoorin dan teman-temannya. Tanpa mereka sadari, bahwa selalu ada yang mengawasi gerak gerik mereka dari jauh, tempat yang sangat jauh dari bumi.

“Ah! Aku benci pergi bersama kalian yang sibuk sendiri dengan kekasih masing-masing!” gerutu Baekhyun

“Kau kan bisa ditemani Luna” goda Chanyeol

“Ey.. kau ini!” ucap Baekhyun segera memukul kaki Chanyeol

“Hey, tikus. Kau tidak perlu iri. Ayo kita buat mereka iri juga” ucap Luna merangkul tangan Baekhyun. membuat Baekhyun benar-benar terkejut dengan sikap Luna yang menurutnya aneh itu

“A-apa yang kau lakukan?!” tanya Baekhyun

“Hahaha.. wajahmu memerah Bacon!” ucap Chanyeol tertawa puas ketika melihat wajah Baekhyun memerah

“K-kau ini apasih, Chanyeol!” gerutu Baekhyun

“Ey.. Baekhyun oppa menyukai Luna eonnie?” goda Nayeon

“Hey, Nayeon! Kau jangan sok tahu” dengus Baekhyun

Mereka semua menertawai Baekhyun yang terlihat sangat salah tingkah dengan wajahnya yang memerah karena malu. Namun tiba-tiba saja Luna menarik tangan Baekhyun sehingga membuat Baekhyun hampir terjatuh. Bersamaan dengan itu sebuah bola api mendarat tepat ditempat Baekhyun berdiri sebelumnya. Jika Luna terlambat sedikit saja dan tidak menyadari serangan mendadak itu, mungkin Baekhyun akan terluka parah.

I-igeo mwoya?!” ucap Baekhyun terkejut. Seketika kepanikan melanda disekitar tempat itu. orang-orang berlarian dan menghindari tempat itu. Saemi dan Nayeon menjerit ketakutan karena apa yang baru dilihatnya.

“Cepat pergi!” ucap Luna pada Baekhyun dan yang lainnya

“A-apa yang terjadi?” ucap Chanyeol

Aludra datang menyerang” ucap Luna

“Pergilah, Kai kau juga” ucap Yoorin

Shirreo! Aku tidak mau meninggalkanmu!” ucap Kai

“Kai! Kumohon pergi bersama yang lain. Aku bisa mengatasi ini, kau tidak perlu khawatir. Percaya padaku” ucap Yoorin

“Tidak, Yoorin! Aku tidak mau” ucap Kai menggengam tangan Yoorin

“Kau harus percaya padaku, kali ini” ucap Yoorin segera mengecup bibir Kai. Dan setelah itu ia mengeluarkan kekuatannya untuk membuat Kai dan yang lainnya berada di jarak yang jauh dari lokasi mereka. Seketika Kai dan yang lainnya terhempas ke suatu sudut ruangan yang tak jauh dari tempat tadi

ANDWAE!! Yoorin” teriak Kai, ia berusaha pergi menghampiri Yoorin, namun teman-temannya menahannya agar tidak menghampiri Yoorin

Tak lama Aludra bersama pengawal kepercayaannya, Kris dan Luhan turun ke bumi dan berhadapan langsung dengan Yoorin dan juga Luna.

“Kembali bersamaku dengan baik-baik, atau kembali bersamaku dengan sedikit kasar” ancam Sehun (Aludra)

“Tidak! Aku tidak akan pernah kembali!” ucap Yoorin

“Baiklah, jika itu jawabannya” ucap Sehun menyunggingkan sudut bibirnya. Ia memberikan aba-aba pada kedua orang kepercayaannya untuk melawan Luna, sedangkan Sehun yang akan mengatasi Yoorin.

Dengan sigap Kris dan Luhan segera menyerang Luna sesuai perintah Sehun. Luna masih bisa mengimbangi serangan-serangan Kris dan Luhan dari berbagai arah. Karena tingkat kekuatan Luna, Kris dan Luhan ada di tingkat yang sama. Maka dari itu, Luna tidak dapat dengan mudah dikalahkan oleh Kris dan Luhan, begitu juga sebaliknya. Luhan menyerang Luna dengan mengeluarkan beberapa kekuatannya, menarik beberapa pohon dengan menggunakan kekuatan telekinesisnya dan menyerang Luna, namun Luna masih bisa menghindarinya. Dan membalas serangan-serangan Luhan. Luna mengeluarkan kekuatannya dan segera membalas serangan Luhan, dan serangannya berhasil membuat Luhan terpental sangat jauh. Kris yang melihatnya segera menyerang Luna tanpa ampun. Kris mengeluarkan bola apinya dan terus menyerang Luna.

“AH!” pekik Luna dan seketika terhempas jatuh ke tanah karena terkena serangan bola api di bagian lengannya, sehingga membuatnya meringis kesakitan

“Tidak semudah itu untuk mengalahkanku!” ucap Luna kembali bangkit dan menyerang Kris

Ia segera menyerang Kris dengan seluruh kekuatannya, ia terlalu muak melihat kesombongan Kris yang seolah dapat dengan mudah mengalahkannya. Luna segera mengeluarkan sebuah pedang dari tangannya, pedang yang jika melihatnya dapat membuat silau karena kilauan pedang itu. ia segera menyerang Kris dengan kecepatan penuh dan menusukan pedangnya tepat ditubuh Kris, bersamaan dengan itu, tubuh Kris tiba-tiba saja menjadi asap hitam tebal menandakan bahwa ia sudah benar-benar musnah.

“Keangkuhanmu sendirilah yang akan membuatmu lenyap” ucap Luna

BOOOM~

Seketika Luna jatuh tersungkur ke tanah karena serangan mendadak dari Luhan. Luhan terus menyerang Luna yang sudah mulai kewalahan menghadapi serangan-serangannya. Luna meringis kesakitan karena Luhan telah mengenai titik kelemahan Luna. Namun, tak ada kata menyerah bagi Luna. Ia kembali bangkit dan mengimbangi serangan-serangan Luhan.

Sedangkan Yoorin mengatasi serangan-serangan Sehun. Teman-temannya yang tadinya mengkhawatirkan Yoorin, kini mereka berdecak kagum dengan kekuatan dan kelihaian Yoorin menghadapi serangan-serangan Sehun.

“Ini menyalahi aturan, Sehun!” ucap Yoorin dengan terus menghindar dari serangan-serangan Sehun

“Kau tidak boleh membuat keributan di bumi!!” teriak Yoorin. Namun Sehun tidak menjawabnya, ia hanya terus menerus menyerang Yoorin. Sehun tidak berniat membunuh Yoorin, ia hanya ingin membuat Yoorin sedikit terluka dan kewalahan sehingga ia dapat dengan mudah membawa Yoorin kembali ke Antares.

“Kau yang memilih seperti ini, My Queen” ucap Sehun segera menyerang Yoorin dengan kekuatan penuh. Namun Yoorin dapat menghindarinya dan menyerang Sehun kembali. Ia berhasil membuat Sehun tersungkur ke tanah karena serangannya. Sehun kini menatap Yoorin dengan sangat tajam, lalu ia bangkit dan berdiri di hadapan Yoorin.

“Mari kita selesaikan ini secepat mungkin” ucap Sehun

“Kau bilang, cinta jauh lebih berarti dari apapun bukan? Maka kita lihat apa yang akan terjadi dengan cinta yang kau katakan itu” ucap Sehun. Ia mengangkat tangan kanannya, dan mengepalkan tangannya seperti menggenggam sesuatu. Bersamaan dengan itu Kai jatuh tersungkur dan meringis kesakitan, ia memegang dadanya yang terasa sangat sakit tak tertahankan. Yoorin yang melihatnya, benar-benar khawatir dan tidak fokus atas serangan Sehun.

“Hentikan!!” teriak Yoorin

“Akhirnya aku menemukan titik lemahmu, Alhena” ucap Sehun tersenyum puas. Ia semakin mengeratkan genggaman tangannya, sehingga membuat Kai kembali meronta dan meringis kesakitan, ia terus memegangi dadanya yang sangat sakit itu. membuat teman-teman yang lainnya juga semakin khawatir dengan apa yang sedang terjadi

“Manusia memiliki hati yang lembut bukan? Maka itu adalah hal yang mudah untuk membuatku menghancurkannya begitu saja” ucap Sehun dan ia segera menghempaskan tubuh Kai tepat kehadapan Yoorin. Membuat Kai kembali meringis kesakitan. Yoorin segera menghampiri Kai dan mengeluarkan kekuatan healingnya untuk membuat Kai tidak merasa sakit lagi.

“Bertahanlah, kumohon” ucap Yoorin yang mulai meneteskan air matanya

“Y-yoorin..” ucap Kai terbata-bata karena tak tahan menahan rasa sakitnya

Karena tak tahan lagi, Yoorin segera bangkit dan melawan Sehun dengan seluruh kekuatannya. Namun Yoorin tidak benar-benar terfokus, karena pikirannya masih memikirkan Kai yang sedang meronta kesakitan. Ia tak akan menguasai kekuatannya secara sempurna, jika ia berada di titik lemahnya. Dan kelemahan Yoorin adalah Kai.

Dengan sigap, Sehun segera menghempaskan tubuh Yoorin jauh dari tempatnya saat ini. Dan bersamaan dengan itu, Sehun menyerang Kai dengan kekuatannya dan membuat Kai terkapar lemah dan kehilangan kesadarannya.

ANDWAE!! KAAAAAI!!” teriak Yoorin dan segera menghampiri Kai dengan kecepatan secepat angin ia sudah berada disisi Kai. Memeluk Kai sangat erat.

“Kai! Bertahanlah!! Kumohon, Kai. Kumohon!” racau Yoorin

Sehun yang benar-benar muak karena Yoorin yang terlalu mencintai Kai, ia segera menyerang Yoorin secara tiba-tiba. Bertepatan dengan itu, Luna yang telah berhasil menghabisi Luhan, segera menyerang Sehun dan menghentikan serangan Sehun pada Yoorin.

“Kalian sudah benar-benar membuatku murka. Kau telah membunuh kedua pasukanku! Kau harus membayarnya” ucap Sehun segera menyerang Luna. Namun Luna kalah saing, karena kekuatan Sehun jauh lebih besar dibandingkan Luna, dan Luna juga sudah kewalahan karena mengatasi serangan Luhan dan Kris tadi.

“Jangan berhenti berdegup kumohon. Aku tidak akan dapat menyembuhkanmu jika jantungmu berhenti berdegup. Kumohon, Kai. Kumohon” ucap Yoorin kembali terisak sambil menggenggam erat kedua tangan Kai

Sehun mengambil kesempatan itu untuk menyerang Yoorin. Dan tepat sekali mengenai tubuh Yoorin sehingga Yoorin menjerit kesakitan. Dan Luna tak mampu lagi berdiri karena serangan terakhir Sehun. Sehun segera menarik tangan Yoorin dan saat itu juga Sehun membawa Yoorin kembali ke Antares dan meninggalkan bumi. Baekhyun, Chanyeol, Kyungsoo dan lainnya segera menghampiri Luna yang sudah terbaring dengan lemah dan Kai yang sangat kritis dan tidak sadarkan diri.

“Luna!” ucap Baekhyun membantu Luna bangkit dan mendudukan dirinya

“A-aku ha-rus menyu-sul Yo-Yoorin” ucap Luna terbata-bata karena menahan rasa sakitnya

“Tapi kau tidak bisa pergi dengan keadaan yang seperti ini, Luna. “ ucap Baekhyun

“AHH!!” teriak Luna frustasi

“Aku tidak bisa menggunakan kekuatanku untuk kembali ke Antares” sambung Luna yang mulai terisak karena merasa bersalah pada Yoorin, karena ia tidak bisa menjaga Yoorin dengan baik

Alhena maafkan aku” ucap Luna dalam tangisnya

Kyungsoo dan Chanyeol segera membawa Kai menuju rumah sakit secepatnya agar Kai bisa terselamatkan. Dan Baekhyun segera membawa Luna menuju apartemennya, karena Luna tidak ingin dibawa ke rumah sakit. Sesampainya di apartemen, Baekhyun segera mengambil beberapa obat-obatan untuk mengobati luka Luna, ia menganggap Luna selayaknya manusia saja.

Luna hanya terus meringis kesakitan karena luka disekujur tubuhnya. Apa yang dilakukan Baekhyun padanya tak membuat rasa sakit pada lukanya memudar. Karena yang dibutuhkan Luna sekarang adalah kekuatan healing yang dimiliki Yoorin.

“Krystal.. aku membutuhkanmu” ucap Luna meringis kesakitan

“Krystal?” tanya Baekhyun

“Apa Krystal akan dapat menyembuhkan lukamu?! Kalau begitu aku akan mencari Krystal itu. Krystal yang bagaimana? Aku akan mendapatkannya dengan mudah jika itu dapat menyembuhkanmu” sambung Baekhyun

“Ahh… kenapa kau itu begitu bodoh Baekhyun. Bukan batu kristal, tapi Krystal temanku di Antares” ucap Luna melenguh kesal

“Ah, aku kira batu kristal” ucap Baekhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu

“Bagaimana aku dapat menghubungi Krystal jika keadaanku seperti ini” keluh Luna

Igeo.. kau hubungi Krystal menggunakan ini” ucap Baekhyun memberikan ponselnya pada Luna

“Astaga.. kau pikir kau dapat menghubungi Krystal yang jauh dari bumi dengan menggunakan ponselmu?! Kau menaruh otakmu dimana?! Dibokongmu, huh?!” ucap Luna kembali melenguh kesal karena kebodohan Baekhyun

“Aku lupa, maafkan aku” ucap Baekhyun merutuki kebodohannya

“Ah.. aku bisa gila jika kau berada disini, tikus bodoh” gerutu Luna

Sementara Baekhyun menjaga Luna sampai keadaannya membaik, Kyungsoo dan Chanyeol terus menjaga dan memantau keadaan Kai yang sangat mengkhawatirkan. Mereka sangat takut sesuatu terburuk terjadi pada Kai, mereka takut jika Kai tidak mampu bertahan. Terlebih dari itu, mereka juga mengkhawatirkan Yoorin yang sudah kembali ke tempatnya, dan lebih mengkhawatirkan lagi jika Kai sudah sadar dan tidak ada Yoorin disisinya.

–ANTARES–

 

“Selamat datang kembali di Antares, My Queen” ucap Sehun tersenyum puas

“Kau sudah menyalahi aturan, Sehun! Kau sudah melukai makhluk bumi!” ucap Yoorin kesal

“Maafkan aku, semuanya sudah terlambat, Alhena, My Queen” ucap Sehun

“Aku tidak akan pernah memaafkan apa yang telah kau perbuat!” ucap Yoorin dan segera pergi meninggalkan Sehun. Ia pergi untuk menemui ibunya. Sesampainya disana, ia disambut sangat hangat oleh ibunya dan beberapa pekerja di istananya.

“Selamat datang kembali di Antares, My dear” ucap Ibu Yoorin dan segera memeluk anaknya dengan sangat hangat

“Ibu! Aku ingin kembali ke bumi! Aku ingin tinggal disana!” ucap Yoorin

“Kau tidak senang kembali kesini, My dear, Alhena?”

“Bukan begitu, bu. Tapi, aku sudah mencintai seseorang disana”

“Kau tidak diizinkan kembali. Kau sudah harus segera menjadi generasi penerus di Capella bersama Aludra

“Tidak bu, aku tidak mau. Sungguh! Aludra telah menyalahi dan melanggar aturan yang telah dibuat, bu” jelas Yoorin

“Apa maksudmu, My Dear?”

“Dia sudah membuat keributan di bumi. Ia sudah menyakiti makhluk bumi, bu!” jelas Yoorin

“Aku tahu, kau tidak akan pernah bisa berbohong dan selalu berkata jujur, My dear. Tapi, kau tidak mempunyai bukti, My dear

“Jangan bilang kalau ia melakukan ini lagi” gumam Yoorin

“Haish.. kenapa Sehun selalu menutupi apa yang sudah terjadi di bumi!!” ucap Yoorin kesal

Sehun dapat melakukan berbagai cara, termasuk menghapuskan apa yang terjadi saat di Bumi tadi, saat Sehun menyerang Luna dan Yoorin dan membuat keresahan di bumi. Ia menghapuskannya agar tidak ada satupun di Antares dan Arcturus yang mengetahui perbuatannya. Sedangkan Yoorin tak memiliki bukti yang kuat untuk menyalahi Sehun dan menghakiminya.

“Luna! Hanya Luna yang ada di tempat itu. hanya Luna yang bisa membantuku” gumam Yoorin

Namun, sepertinya dewi fortuna tidak ada di pihak Yoorin. Luna terluka sangat parah, dan lukanya ada pada titik kelemahannya, sehingga ia tak bisa menggunakan kekuatannya sepenuhnya dan tidak bisa kembali ke Antares sebelum kondisinya benar-benar pulih. Sementara, hanya tinggal beberapa malam lagi, Yoorin dan Sehun akan segera menjadi generasi penerus di Capella. Itu artinya, Yoorin tidak akan pernah bisa kembali ke bumi dan ia akan terus terperangkap di Capella bersama Sehun selamanya.

“Apa yang harus kulakukaan..” ucap Yoorin

“Kai.. apa kau baik-baik saja? Maafkan aku..” ucap Yoorin kembali terisak dalam tangisnya

To be continued..

 

One thought on “That’s Mannequin Is My Girl [Chapter 12]

Leave Your Comments Juseyo ^^