[Ficlet] Late Night

Late Night by Scailis Sher (@scailissher) || Cast(s): Kai (EXO), Oh Sehun (EXO) & Evelyn (OC) || Genre(s):  Romance, Sad, Hurt || Point of View:  First Person || Length: Ficlet || Rating: PG – 15 || Disclaimer:  Kai, Sehun and another real characters belong to the company, their self and God. Original characters and plot are mine.

Note: No dialogue. I’ve posted the english version (with no cast) here.

Pantaskah mereka untuk melakukan hal itu?

– Late Night –

Waktu telah bergulir terlalu malam untukku kembali ke dorm setelah membunuh waktu bersama satu cangkir kopi. Tadi aku merasa tubuhku membutuhkan sedikit udara segar, tapi sekali lagi aku malah kembali ke café seperti hari yang lalu. Sambil berjalan manikku tertuju ke bawah, menghindari pandangan orang-orang yang mungkin mengenali wajah ini, Kai, Kim Jongin. Tololnya aku, hanya untuk sebuah suara berisik tentang seseorang yang terbentur ke pagar besi, kepalaku terangkat.

Beberapa meter dari titikku berhenti, seorang pria sedang mengunci lengan seorang gadis. Bibir mereka mengulum satu sama lain. Aku pikir mereka sangat bersemangat hingga tidak ada tempat untuk sebuah udara dingin karena hanya ada pemikiran untuk menikmati setiap rasa panas yang menjalar di tubuh mereka. Rambut lelaki itu sungguh berantakan, baju si gadis juga tidak lebih baik, dan jika kalian mencari hal apa yang menjelaskan liar, mungkin tangan dan ciuman mereka mendeskripsikannya sangat baik.

Malam itu cukup gelap pun tempat mereka berdiri hanya ditemani oleh keremangan cahaya, tetapi tidak perlu berpikir dua kali untuk mengetahui mereka. Terlalu kukenal dengan baik, bahkan jika yang bisa kulihat hanya dari bayang-bayang yang tidak jelas. Sehun dan Evelyn. Dua manusia terkenal yang jika video mereka saat ini diketahui wartawan mungkin media tidak akan ragu untuk memasang nama mereka besar-besar di kolom utama. Sungguh, aku tidak bisa membayangkan apa yang tersangkut di sel-sel otak kedua orang tersebut hingga begitu berani melakukan hal seperti itu.

Aku bisa saja melontarkan beberapa pukulan kepada si lelaki sebelum memaki kasar di hadapan wajah gadis berambut coklat kemerahan itu, namun tungkaiku bergerak mundur. Panggil aku egois untuk tidak menghentikan mereka, hanya saja aku ingin menyelamatkan diri sebelum bertemu dengan dua wajah itu lagi. Langkah-langkah kakiku terus aku bentuk menjauh dari posisi Sehun dan Evelyn, diiringi oleh sebuah pertanyaan.

Setelah cumbuan itu, masih pantaskah mereka aku sebut sahabatku dan kekasihku?

– Late Night –

Dan aku tak mengerti kenapa poster yang akhir-akhir ini aku buat jatuhnya dark semua LOL. Buat ffnya… ini random abis hahaha.